Hari Pramuka, Wali Kota Madiun: Pramuka Turut Lawan Covid-19

Wali Kota Madiun, Maidi selaku Kamabicab Kota Madiun saat Apel Besar Hari Pramuka ke-59 Kwarcab Kota Madiun disaksikan Wakil Walikota Madiun, Inda Raya AMS dan Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS menanam pohon kepala di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Jumat (14/8).(sudarno/bhirawa)

Kota Madiun, Bhirawa
Perang melawan Covid-19 juga digaungkan anggota Pramuka Kwarcab Kota Madiun. Berbagai kegiatan peringatan Hari Pramuka ke-59 sengaja difokuskan dalam membantu pemerintah memerangi Korona virus tersebut. Hal itu seperti instruksi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso dalam sambutan yang dibacakan Wali Kota Maidi selaku Kamabicab Kota Madiun saat Apel Besar Hari Pramuka ke-59 Kwarcab Kota Madiun di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Jumat (14/8).

Tak heran, berbagai kegiatan penanggulangan penyebaran Covid-19 langsung dilakukan usai giat apel tersebut.

‘’Pramuka harus ikut melawan Covid-19. Pramuka kita turunkan untuk bagi sayur, telur, susu, dan masker setelah ini,’’ kata Wali Kota Maidi.

Wali Kota bersama anggota Pramuka berencana membagi sekitar lima ribu masker. Pun, pembagian bakal dilaksanakan hingga beberapa hari ke depan. Berbuat baik kepada sesama memang menjadi salah satu poin dalam Dasa Darma Pramuka. Karenanya, walikota mengajak seluruh anggota Pramuka untuk mendarmakan baktinya kepada masyarakat.

‘’Dasa Darma kita laksanakan, saatnya kita mendarmakan bakti kita kepada sesama, kepada masyarakat,’’ ungkapnya.

Selain itu, berbagai kegiatan sosial juga sudah dilakukan anggota pramuka. Di antaranya, Jumat Bersih, rehab rumah, pembagian 100 tempat sampah dan satu gerobak sampah, pembagian 150 bahan pangan, dan pembagian sepuluh tanaman. Setidaknya, terdapat sembilan rumah yang direhab. Sembilan rumah tersebut tersebar di sejumlah kelurahan.

Di antaranya, tiga rumah di Kelurahan Pangongangan, tiga rumah di Nambangan Lor, dan masing-masing satu rumah di Kelurahan Taman, Kartoharjo, dan Kelurahan Pandean. Rehab yang dilakukan juga beragam. Mulai rehab atap, dinding, hingga rehab total. Kota Madiun mendapat anggaran Rp 350 juta dari Kwarda Jatim untuk rehab tersebut. Sedangkan pengerjaan dibantu anggota Pramuka Kota Madiun.

Wali Kota juga berpesan kepada anggota Pramuka yang terlibat dalam kegiatan untuk maksimal dalam memberikan bantuannya. Sebab, program tersebut merupakan kesempatan untuk menunjukkan baktinya kepada masyarakat. Pramuka, kata Wali Kota, harus dapat menyenangkan dan menyempurnakan kehidupan masyarakat.

‘’Ini waktunya untuk berbakti kepada masyarakat. Maksimalkan itu agar apa yang kita berikan bisa membawa perubahan yang menyempurnakan kehidupan masyarakat,’’kata Wali Kota.

Kegiatan Apel Besar Hari Pramuka juga diwarnai dengan penanaman pohon kelapa di bumi perkemahan Ngrowo Bening. Pohon kelapa sebagai simbol Pramuka yang dapat tubuh dimana saja. Artinya, Pramuka harus dapat bermanfaat bagi siapa saja dan dimana saja.(dar)

Tags: