Hari Santri 2021, Kabupaten Lamongan Gerakkan One Pesantren One Product

Bupati Yuhronur Efendi berharap,melalui gerakan OPOP akan mampu memberdayakan pesantrenpreneur, santripreneur, sosiopreneur dalam rangka membangun kemandirian ekonomi.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Sampaikan Pesab Ketua MUI Soal Petingnya Istiqomah

Lamongan,Bhirawa
Tepat di momentum puncak peringatan Hari Santri Nasional 2021 dan Maulid Nabi MUhammad SAW, “One Pesantren One Product” digerakkan umaro’ setempat bersama para ulama yang ada di Pesantren

Dalam gerakan itu pula diiringi dengan pningkatan SDM yakni workshop OPOP (one pesantren one product) dan wisuda tahfidz secara virtual live dari Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan,Minggu (24/10).

Membuka secara resmi pameran OPOP di Halaman Pendopo, diikuti oleh 22 Pondok Pesantren dan 20 UMKM di Kabupaten Lamongan.

Bupati Yuhronur Efendi berharap,melalui gerakan OPOP akan mampu memberdayakan pesantrenpreneur, santripreneur, sosiopreneur dalam rangka membangun kemandirian ekonomi.

Menurutnya, dengan menciptakan lapangan usaha sendiri di wilayah kabupaten Lamongan, serta memasarkan produk-produk Pesantren pada masyarakat umum sehingga mampu bersaing dengan produk-produk industri yang berskala besar.

“OPOP adalah program Gubernur Jawa Timur guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri (santripreneur), pesantren (pesantrenpreneur), dan alumni pondok pesantren (sosiopreneur),” terangnya.

Bupati Yuhronur juga menyampaikan pesan dari Ketua MUI Kabupaten Lamongan KH. Abdul Aziz Khoiri, agar terus Istiqomah sebagai santri.

“Saya menyampaikan pesan Pak Kyai Aziz, beliau berpesan kepada adik-adik semuanya supaya terus Istiqomah sebagai Santri. Santri itu tidak terbatas pada usia, tidak terbatas pada umur, santri adalah sikap, adalah sifat untuk terus belajar, untuk terus tawadhu kepada para kyai dan para alim ulama,” ucap pria yang akrab disapa Pak Yes.

Selain itu, Pak yes juga mengungkapkan akronim dari kata santri menurut Kyai Aziz. Santri berasal dari kata S yang yang memiliki arti Salamah untuk menjaga keselamatan di dunia dan di akhirat, A yang berarti Amanah, N yang artinya Nia’aya (serba bisa dalam segala hal), T yakni Ta’at kepada Allah dan rasul-Nya, R untuk Rahmatan lil alamin, dan I untuk Istiqomah.

“Mudah-mudahan hari santri ini menjadi momentum yang sangat kuat untuk kita terus menjadi insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu sukses dalam menjalankan kehidupan di dunia dan di akhirat,” imbuh Pak Yes.

Sementara itu, Ketua panitia Hari Santri Nasional 2021 Kabupaten Lamongan Fausi membeberkan, rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri ini dimulai dengan kegiatan workshop OPOP yang diikuti 50 peserta dari santri, pesantren, maupun alumni pondok pesantren yang telah memiliki produk, mulai dari songkok, tas, bordir, ice cream, dan olahan jamur.

Selain workshop,lanjutnya, rangkaian kegiatan peringatan HSN ini juga diisi dengan kegiatan lomba baca kitab hadits, lomba pidato, lomba mars hari santri, upacara peringatan Hari Santri secara virtual yang juga diikuti di pesantren-pesantren.

Dipuncak kegiatan HSN 2021, wisudatahfidz Gerakan Lamongan Menghafal yang diikuti oleh 1586 wisudawan dari tingkat SD/MI dan SMP/MTS secara virtual. [Aha/Yit]

Tags: