HCML Gelar Sosialisasi Pengeboran dan Pengembangan Lapangan MDA-MBH

Acara sosialisasi dilakukan di Kantor ESDM Jatim, Jalan Tidar Surabaya, Kamis (21/10).

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hulu migas yang beroperasi di Jawa tImur telah melakukan sosialisasi lanjutan pengeboran dan pengembangan Lapangan MDA-MBH di Blok Madura Strait, Sumenep, Madura.

Acara sosialisasi dilakukan di Kantor ESDM Jatim, Jalan Tidar Surabaya beberapa waktu lalu dihadiri Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim, Nurcholis, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Manager Regional Office Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Hamim Tohari dan perwakilan SKK Migas Jabanusa.

Kepala Dinas ESDM Jatim, Nurcholis berharap sosialisasi ini sangat bagus bagi operator di lapangan, agar masyarakat setempat mengetahui ada kegiatan pengeboran. “Bagi kami sendiri, bagi pemprov juga bagus. Ini karena Jatim adalah salah satu penyangga ketahanan energi nasional. Jika ada yang mulai lakukan pengeboran atau pengembangan di sumur-sumurnya, ini artinya ekonomi juga akan tumbuh,” terangnya, Senin (25/10).

Dinas ESDM Jatim juga berharap operator lain bisa meniru langkah baik yang dilakukan HCML sebelum melakukan kegiatan pengeborannya. “Ini sangat bagus untuk ditiru operator yang lain. Ke depan, HCML juga bisa memberikan CSR kepada masyarakat, ini agar ada nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu perwakilan SKK Migas Jabanusa berharap juga melakukan sosialisasi lanjutan ke Pemkab Sumenep. Ini karena kegiatan pengeboran adalah untuk mempertahankan ketahanan energi regional maupun nasional. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih, karena Pemkab Sumenep sudah diundang dalam acara Sosialisasi Lanjutan hari ini.

“Kami sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada HCML, di situasi pandemi saat ini dan perekonomian dunia tidak bagus, HCML dengan kemampuannya terus melakukan pengeboran di Sumenep. Ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi di Sumenep dan Jatim,” tuturnya.

Pemkab Sumenep, lanjut Bupati, pasti akan mensupport dan mendukung kegiatan pengeboran yang dilakukan HCML. Ini karena untuk kebutuhan menjaga ketahanan energi nasional dan regional. “Kami juga telah sampaikan secara teknis kepada HCML. Kami harap sosialisasi lanjutan kali ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kami berharap HCML yang sudah 6 tahun bekerja, melakukan percepatan eksploitasi dan produksi ke depan,” katanya.

Manager Regional Office Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Hamim Tohari mengatakan pihaknya mewakili manajemen HCML mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakehokder yang telah hadir dalam acara sosialisasi lanjutan ini.

“Kita sudah mulai 2014, kemudian 2017 kita ada proyek di sana, terus berhenti sementara. Kemudian, dilanjutkan di Sumenep di Pulau Raas dan Pulau Sapudi. Sumur MDA dan Sumur MBH yang sekarang dikerjakan, dan secara offshore lebih dekat dengan Sumenep. Lokasi ada di Selat Madura. Untuk lapangan MBH ada dua sumur yang dibor, dan untuk lapangan MDA ada lima sumur,” katanya.

Hamim juga berharap sosialisasi lanjutan hari ini bisa dipahami oleh stakeholder utama di Provinsi Jatim dan Kabupaten Sumenep, agar kegiatan pengeboran berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Pada saat ini status persiapan untuk izin cutting dumping sudah 100 persen, izin lingkungan 100 persen, pengadaan rig 100 persen, pengadaan drilling services 100 persen, pengadaan LLI 100 persen, jadwal rig 80 persen dan persiapan lokasi 85 persen.

“Jack up rig akan masuk di platform MBH, kemudian akan pindah ke platform MDA. Operasi pengeboran akan dilakukan secara single well drilling, hingga memasang upper completion. Operasi estimasi selama 5 hari per sumur, dilakukan secara batch. Karena membakar gas, diharapkan lokasi pengeboran terisolasi untuk alasan keselamatan,” pungkasnya.[riq]

Tags: