Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Kartono
Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Kartono
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 yang jatuh pada Jumat (26/6) mendatang tampak berbeda. Kegiatan yang selalu diadakan dengan menggandeng masyarakat itu, nantinya akan berubah dan memanfaatkan teknologi virtual di tengah pandemi wabah COVID-19.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya, AKBP Kartono mengakui adanya perbedaan perhelatan HANI tahun ini. Meski begitu, pihaknya meyakinkan bahwa inti dari HANI itu sendiri tetap sama, yakni mengajak masyarakat bersama-sama memerangi peredaran gelap narkoba dan penyalahgunaan narkoba.
“Sesuai tagline BNN RI, yakni ‘Hidup 100%, Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba’. Maka HANI tahun ini tetap sama artinya dengan tahun sebelumnya, yakni mengajak masyarakat hidup sehat tanpa narkoba,” kata AKBP Kartono kepada Bhirawa, Selasa (23/6).
Kartono menjelaskan, sebagai garda utama dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Tahline 100% ini merupakan perubahan citra BNN yang mengubah pola otoritatif menjadi aspiratif. Artinya masyarakat bisa bekerjasama dengan BNN untuk memerangi penyalahgunaan dan penyebaran gelap narkoba.
Di Surabaya, Kartono berharap peran serta masyarakat dalam memerangi narkoba. Terutama dalam hal pemberantasan peredaran gelap narkoba dan penyalahgunaan narkoba. Sesuai Intruksi Presiden (Inpres) No 2 Tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) P4GN. Kartono menjelaskan bahwa Bupati maupun Wali Kota merupakan Tom P4GN pada daerah masing-masing.
“Seperti di Surabaya, kami juga berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya. Sehingga kami bisa mendapat suport dalam hal Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” jelasnya.
Pihaknya menambahkan, dengan adanya Award Surabaya Bersinar (Surabaya Bebas dari Narkoba). Upaya sosialisasi P4GN oleh BNN Kota Surabaya sudah menyentuh ke 154 Kelurahan dan 33 Kecamatan di Surabaya. Bahkan sekitar 9 ribu RT/RW di Kota Surabaya sudah berkoordinasi dengan BNN Kota Surabaya dalam hal bersama-sama memerangi dan melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Alhamdulillah, sudah ada ratusan Kelurahan dan puluhan Kecamatan yang berpartisipasi dalam Award Surabaya Bersinar. Walaupun belum maksimal, karena keterbatasan waktu, tenaga dan anggaran. Tapi kami yakin upaya yang kami lakukan ini sudah tetap sasaran di Surabaya,” pungkasnya. [bed]
