Himpunan Pengusaha Nahdhiyin Gagas Pembangunan Kawasan 100 Persen Indonesia

Wakil Bendahar HPN, Joni Sujatmiko saat melakukan Pemaparan 100 Persen Indonesia.

Kota Malang, Bhirawa.
Himpunan Pengusaha Nahdhiyin (HPN) memiliki gagasan pembangunan Kawasan 100 Persen Indonesia di atas area seluas 12 ha di wilayah desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

Owner NK Cafe Malang yang juga Wakil Bendahara (HPN) Jatim, Joni Sujadmiko memaparkan gagasanya tersebut dihadapan Muskerwil HPN di Unisma Malang, Ahad 28/11 kemarin.

Joni menguraikan Kawasan 100 Persen Indonesia ini dibuat untuk menindaklanjuti pencanangan Bangga Dengan Indonesia oleh Presiden RI Jokowi bulan Mei 2021 lalu.

“Kami sudah siap dengan areal seluas 12 hektar. Ini sebuah gerakan untuk Indonesia Kaya. Tentu kami semua berharap Pemerintah juga memberi stimulus dengan bunga nol persen saja misalnya, selama lima tahun. Agar kawasan ini jadi dulu,”Joni.

Peria yang juga dosen Unisma itu, menjelaskan mengapa pemerintah juga harus berperan dalam konsep ini, karena proyek ini nanti akan menyerap banyak tenaga kerja.

“Ini hal baru insyaallah kalau ini digaungkan bersama-sama akan menjadi semangat untuk Indonesia Maju,” ujarnya.

Ia menyebut, untuk mendorong Indonesia maju, caranya dengan membeli produk Indonesia. Karena produk ini akan padat dengan tenaga kerja. Kalau import maka akan sedikit lapangan pekerjaan.

“Karena yang mengandung banyak lapangan pekerjaan itu kan di produksi. Ada room materialnya. Kalau cuma dagang, kan sedikit lapangan pekerjaannya,” tegas Joni.

Apalagi Nahdhiyin ini, merupakan komunitas besar. Pasar yang besar karena mayoritas umat Islam di Indonesia Nahdhiyin.

“Harapan kami nanti, para kyai membantu kami untuk menyampaikan kepada jamaah dan warga Nahdhiyin untuk membeli produk Indonesia. Ini akan menyelamatkan Indonesia, akan membuat Indonesia menjadi kaya,” tegasnya lagi.

Kawasan 100 Persen Indonesia itu nanti, lanjut Joni, akan dibuat Kawasan bisnis 100 persen. Karena itu, disitu nanti akan ada perkantoran, kuliner, town square, oleh-oleh pasar sayur, swalayan, tempat olahraga, wisata edukasi, pertanian, wisata war game, ada jual produk, bahkan ada hotel juga. “Semua itu Indonesia. Kantor yang saya maksud disitu juga kantor-kantor yang menjual produk Indonesia,”sambungnya.

Untuk menambah semakin menarik di kawasan itu, ada ikoniknya yakni paratrek. Ada joging trek di tengah sawah. “Joging trek di tengah taman, stadion sudah banyak dan umum. Kalau joging trek mengitari di sawah kan belum ada di Indonesia, ya baru disini nantinya. Pokoknya akan kami buat dengan hal-hal baru agar menarik,” katanya lagi.

Gagasan ini pertama-tama akan diprioritaskan bagi HPN di seluruh Wilayah Jawa Timur, karena ini gawe bersama HPN Jawa Timur, agar mereka membuat stan masing-masing daerah (kota dan kabupaten).

Nantinya, bila pemerintah tidak memberi perhatian, komitmen HPN tetap akan dijalankan.

“Karena ini untuk Indonesia. Namun betapa senangnya Jika Pemerintah juga membantu kami berupa nol persen bunga pinjaman selama lima tahun,”tukasnya.

Diakui dia untu memulai gerakan ini, diperlukan perjuangan, tetapi jika ada kebijakan tahun pertama tidak dulu diberi bunga baru tahun kedua dan seterusnya 25 persen sampai tahun kelima. Itu pastu mampu. “Kami juga tidak mau diberi gratis, tapi kami mengembalikan. Mudah-mudahan pak Jokowi mendengar kami ini,” ujarnya. [mut]

Tags: