HUT Ketiga PT GM Sumbang PAD Rp11 M

HM Qosim

HM Qosim

Gresik, Bhirawa
Meski selama dua tahun dalam kinerjanya tak memberikan kontribudi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun kedudukannya kini menyalip BUMD lain. PT Gresik Migas tahun 2014 ini akan memberikan kontribusi untuk PAD Gresik sebesar Rp11 miliar.
Menurut Wakil Bupati Gresik, HM Qosim saat memberikan sambutan dalam acara syukuran HUT ke tiga Sabtu (15/3) akhir pekan lalu, PT Gresik Migas berdiri tahun 2007 hingga 2010 belum menghasilkan apa-apa dan di biayai APBD sebesar Rp2,3 miliar. Namun pada akhir tahun 2010 sejak pemerintahan Bupati Sambari Halim Radianto, dengan pola manajemen baru langsung bisa menyumbangkan PAD sebesar Rp6 miliar.
Dan pada tahun 2014 ini berencana menyetor PAD sebesar Rp11 miliar. Keberhasilan dalam kinerja sehingga dapat menyumbang PAD terbesar dari pada tiga BUMN, seperti PDAM, Bank Pasar, PT Gresik Samudra. Sebagai wujud kebersamaan, kekompakan dan kerukunanya. Kebersamaan ini harus terus menerus ditingkatkan, meski umurnya masih tergolong muda. Bila dibandingkan dengan PDAM, yang notabenya setiap hari banyak timbul masalah, seperti air macet dan lainya.
Qosim juga menjelaskan, keyakinan dan kekompakan kinerja manajemen di semua jajaran membuktikan kemajuan PT Gresik Migas. Keberhasilan itu, karena semuanya jajaran dari atas hingga bawah menempakatkan diri pada posisi dan kapasitasnya. Juga tidak berebut soal amplop yang didapat. ”Ojo eker-ekeran soal amplop pendapatan, ngisin-isini karena soal rezeki bukan pada jumlahnya tapi
berkahnya,” tegasnya.
Terpisah Direktur Keuangan PT Gresik Migas, Nurdin Saini mengatakan, sejak beroperasi pada 2011 dan mendapatkan suplai gas dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) sebesar 25 MMBTU (Million Metrik Britis Phaermal Unit) mampu memberikan konstribusi ke PAD yang signifikan.
Tahun 2011 konstribusi ke PAD sebesar Rp6 miliar, tahun 2012 naik menjadi Rp10,4 miliar. Pada tahun 2013 kemarin Rp11 miliar, dan pada tahun 2014 tetap pada angka Rp11 miliar.
PT Gresik Migas terus berusaha meningkatkan konstribusinya ke PAD. Dan akan meminta tambahan lagi pasokan gas dari PHE WMO sebesar 100 MMBTU, kendati kontrak kerjasamanya berakhir pada tahun 2014. Hal ini mendukung konsep Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), dimana konsep ini mengakomodasi keberadaan pelabuhan internasional di Manyar. Serta mengakomodasi kebutuhan industri, komersial, dan perumahan yang saling terintegrasi. [kim]

Rate this article!
Tags: