Imbau Kampanye Tertib, UKKI Perbanas Bagikan Bunga

Surabaya, Bhirawa
Sebagai bentuk keprihatinan sekaligus himbauan kepada masyarakat, atas dilibatkannya anak-anak dalam kampanye , Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya , Kamis (27/3) membagi-bagikan bunga di persimpangan Jalan Raya Darmo.
Steffi Nevis Rebecca selaku koordinator lapangan menerangkan, UKKI STIE Perbanas biasanya melakukan kegiatan keagamaan atau kajian Islam. Namun pelaksanaan kegiatan dengan membagi-bagikan bunga dan kata-kata kepada para pengguna jalan, sebagai bentuk keprihatinan dari UKKI STIE Perbanas, dalam pelaksanaan kampanye Pemilu.
“Sebagaimana kita ketahui, masih banyak kampanye parpol dalam pemilu yang masih melibatkan anak dibawah umur. Ini sangat meprihatinkan,” ujar Steffi kepada wartawan, Kamis (27/3).
Dijelaskannya, seharusnya anak-anak ini ada di rumah untuk belajar, bukan untuk ikut kampanye.  Menurutnya, karena belum waktunya untuk anak diusia dini mengetahui politik.
Dari tahun ke tahun kampanye yang dilakukan oleh partai politik (Parpol), pada saat pemilu, selalu diwarnai dengan arak-arakan, baik itu arak-arakan mobil, truk, dan sepeda motor.
Sambungnya, dari arak-arakan tersebut, tidak sedikit melibatkan anak-anak usia sekolah, mulai SD sampai SMP. Padahal di usia tersebut, belum waktunya untuk belajar politik. Dan belum cukup umur unruk memiliki surat izin mengemudi (SIM). Namun pada kenyataannya, mereka masih terlihat dari tahun ke tahun, setiap ada pelaksanaan kampanye.
Bahkan yang lebih ironis, Steffi menerangkan, bahwa sering dijumpai ibu-ibu mengajak balitanya untuk ikut kampanye. Dengan alasan, tidak ada yang jaga kalau ditinggal. Padahal pada saat ikut kampanye, mereka harus berpanas-panasan dan berjubel. Bahkan tidak sedikit pula, seusai kampanye anak mereka ada yang sakit.
“Inilah yang menjadi bentuk keprihatinan dari UKKI STIE Perbanas, untuk membagi-bagikan bunga dan kata kepada pengguna jalan. Walaupun hal ini, dirasa sangat mengganggu. Tetapi demi kepentingan bersama, tidak ada salahnya kita saling mengingatkan,” paparnya.
Sementara terkait dengan obral janji pada saat kampanyekata-kata, pihaknya mengajak untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas bagi nusa bangsa. Serta tidak memilih pemimpin yang terjangkit money politic. Kalau masyarakat salag pilih, maka tamatlah riwayat bangsa ini. Karena korupsi akan merajalela dan masyarakat akan lebih banyak yang tidak terurus.
“Dalam kesempatan ini pula, kami menghimbau kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang punya visi dan misi jelas bagi masyarakat, baik itu DPRD Kabupatan/Kota, DPRD Provinsi, dan DPR RI. Pemimpin yang akan kita pilih, akan bekerja selama lima tahun. Sehingga, kalau salah pilih pemimpin, maka lima tahun itu pula bangsa ini akan mengalami keterpurukan,” imbuhnya. [bed]

Tags: