Incar Para Milenial, Pegadaian Luncurkan The Gade Coffee & Gold

Dirut PT Pegadaian (Persero) Sunarso saat mencoba membuat kopi di kafe Pegadaian di sela launching The Gade Coffee & Gold di Surabaya, beberapa waktu lalu.[ Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Untuk menggaet para nasabah khususnya para Milenial, PT Pegadaian (Persero) terus melakukan inovasi. Salah satunya dengan memperluas jaringan The Gade Coffee & Gold yang saat ini juga diluncurkan di Surabaya sebagai gerai ke-22 se Indonesia.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso saat dikonfirmasi Bhirawa, Selasa (25/12) kemarin mengungkapkan keberadaan kafe The Gade Coffee & Gold bertujuan untuk memberikan wadah bagi para anak muda atau kaum milenial.
Di kafe itu mereka akan dimanjakan dengan ‘nongkrong dan ngopi’ serta bisa melihat fasilitas milik Pegadaian, apalagi Pegadaian memiliki banyak produk yang bisa dimanfaatkan anak muda saat ini. “Banyak produk kita yang bisa dimanfaatkan anak muda. Kita memang sengincar segmen milenial, mereka bisa di kafe dan memanfaakan fasilitas serta produk Pegadaian,” terangnya.
Sunarso menambahkan peluncuran The Gade Coffee & Gold ini sebagai bentuk perubahan yang dilakukan Pegadaian. “Pegadaian melakukan perubahan menjadi lebih baik, mulai dari perbaikan gedung hingga sistem pendekatan kepada milenial. Saat ini, anak muda menjadi target penting untuk itu Pegadaian melakukan pendekatan yang sesuai dengan apa yang di sukai anak muda,” jelasnya.
Sedangkan bagi anak muda yang masih malu-malu untuk datang ke outlet Pegadaian bisa melakukan transaksinya di kafe dan karyawan pegadaian akan melayani nasabah dengan sebaik-baiknya. “Jadi sebagian masyarakat yang masih malu-malu datang di outlet dapat melakukan transaksi di kafe. Karyawan kami akan melayani transaksi mulai pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB,” tandasnya.
Saat ini, jumlah nasabah Pegadaian di seluruh Indonesia telah mencapai 10 juta orang. Dari jumlah itu, sebanyak 60 persen merupakan nasabah milenial dan kedepannya nanti orang yang membutuhkan uang bisa dilakukan secara online.
Sementara itu di tahun 2018 ini pencapaian Pegadaian sangat luar biasa, ada 3 ton masyarakat yang menabung emas, dengan jumlah penabung sebesar 1.400 nasabah. Jumlah tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan, karena Pegadaian akan lebih agresif untuk menambah jumlah nasabah. “Kita akan menggunakan digital sebagai tempat melakukan transaksi. Saya yakin nasabah akan bertambah lebih banyak dibandingkan tahun ini,” pungkas Sunarso. [riq]

Tags: