Indonesia Jadi Tuan Rumah Pokja Pesisir ASEAN

nelayanJakarta, Bhirawa
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 15th Meeting of The ASEAN Working Group Meeting on Coastal and Marine Environment di Jakarta, 11-12 Juni 2014.
“Pertemuan ini merupakan penghargaan dan kepercayaan bagi Indonesia menjadi tuan rumah bagi negara-negara ASEAN untuk penyelenggaraan Rapat ke-15 ASEAN Working Group on Coastal and Marine Environment,” kata Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim KLH, Arief Yuwono di Jakarta, Rabu.
Kelompok Kerja Lingkungan Pesisir dan Laut ini telah terbentuk dan terjalin selama 15 tahun.
Penduduk negara-negara ASEAN sekitar 633,1 juta pada 2015 atau hampir 10 persen dari penduduk dunia yang berjumlah tujuh triliun sedangkan area daratan mencapai sepertiga dari luas daratan dunia, maka kehidupan penduduknya sangat bergantung pada lingkungan pesisir dan laut.
Karena itu, pengelolaan lingkungan pesisir dan laut menjadi penting bagi pembangunan berkelanjutan, kata Arief.
Dia mengatakan, negara-negara ASEAN menghadapi permasalahan dan tantangan yang sama di bidang pengelolaan lingkungan pesisir dan laut yaitu pencemaran laut lintas batas dan kerentanan terhadap dampak perubahan iklim.
Pencemaran laut lintas batas disebabkan karena lalu lintas kapal yang sangat tinggi di wilayah ASEAN, khususnya di Selat Malaka dan Selat Singapura.
Seperti beberapa kejadian tumpahan minyak, baik skala besar maupun kecil telah terjadi di kawasan ini dan berbagai kawasan lain di perairan laut ASEAN telah merugikan penduduk di kawasan ASEAN, karena tumpahan minyak pada lingkungan pesisir dan laut menyebabkan produktivitas sumber daya pesisir dan laut berkurang.
“Pemulihan lingkungannya pun memakan waktu lama dan biaya yang sangat besar,” katanya.
Tingginya populasi dan aktivitas ekonomi di pesisir, keragaman hayati yang tinggi, serta ketergantungan hidup pada sumber daya pesisir, menyebabkan tingginya kerentanan penduduk terhadap dampak perubahan iklim di kawasan ASEAN, terutama penduduk miskin yang tinggal di wilayah pesisir. [ant. ira]

Tags: