Indonesia Menuju New Normal

Ajakan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) bahwa masyarakat dapat hidup berdamai dengan Covid-19, yang kita kenal dengan kata new normal akhir-akhir ramai menjadi sorotan publik. Pasalnya, kenormalan baru atau new normal sama sekali belum menjadi kemenangan melawan corona. Fakta itu bisa kita lihat dari data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 per wilayah.

Merujuk dari catatat Jawa Timur justru mengalami kenaikan 133 persen, Jawa Barat naik 110 persen, Jawa Tengah naik 15,5 persen, DKI Jakarta turun 17,6 persen, dan Yogyakarta turun 41 persen, (cnnindonesia.com, 27/5). Melihat data tersebut sekiranya bisa tersimpulkan bahwa negeri ini belum bebas dari virus corona.

Berangkat dari data tersebut, jika kita bandingkan dengan ajakan Presiden Joko Widodo untuk melakukan new normal, sekiranya patut kita apresiasi positif. Konsep New Normal yang mulai disosialisasikan oleh Pemerintah Pusat, di antaranya melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Pada tahap persiapan menuju new normal, Presiden Jokowi meminta TNI dan Polri terjun pada 1.800 titik di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota untuk membantu mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Semua itu, guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo, new normal ialah upaya produktif, tetapi tetap aman dari covid-19, (kompas.com,27/5).
Sejatinya, Indonesia dalam menerapkan new normal ini tidaklah sendiri, ada beberapa negara Eropa dan juga beberapa negara bagian di Amerika Serikat telah lebih dulu menjalankan new normal, sedangkan Inggris sebentar lagi juga akan me nyusul. Kondisi ini pada akhirnya membawa pada konsep new normal life, yang secara bertahap mulai diimplementasikan.

Gumoyo Mumpuni Ningsih
Pengajar Universitas Muhammadiyah Malang

Rate this article!
Tags: