Dr H Soekarwo
Setiap manusia yang lahir di bumi ini tentunya ingin meraih prestasi dan bisa mengabdikan dirinya untuk orang banyak. Hal itu pula yang kemungkinan menjadi acuan bagi Dr H Soekarwo, Gubernur Jatim yang ingin lebih bisa bermanfaat untuk rakyat yang lebih majemuk, tidak hanya Jatim.
Keinginan itu diwujudkan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini dengan menjadi calon presiden (capres). Namun apa daya, hasratnya untuk menjadi capres harus pupus karena pendaftarannya sudah tutup. “Saya ingin menjadi capres, tapi bagaimana lagi pendaftarannya sudah tutup,” canda Soekarwo.
Seperti yang diketahui, nama Soekarwo saat sebelum pendaftaran capres selalu dikait-kaitkan dengan banyak tokoh. Mulai dengan Prabowo, Sri Sultan Hamengkubuwono X hingga dengan Joko Widodo. Namun semua kabar tersebut mentah, karena dirinya lebih memilih mengurus masyarakat Jatim.
Dengan menjadi capres selanjutnya menjabat presiden jika terpilih, pengabdiannya kepada masyarakat akan bisa dirasakan oleh sekitar 240 juta jiwa penduduk Indonesia, tidak hanya masyarakat Jatim yang jumlah penduduknya sekitar 38 juta jiwa. Tapi berhubung pendaftaran capres sekarang sudah ditutup, Soekarwo akan lebih memilih mengurus masyarakat Jatim agar lebih sejahtera, adil dan makmur serta bermartabat.
Terkait fenomena kampanye capres yang hanya dua pasang calon ini, Pakde Karwo-sapaan lekat Soekarwo, tak mau memberikan komentar banyak. Namun dirinya memberikan penilaian, kampanye hitam yang diluncurkan masing-masing kubu sudah berada batas mengkhawatirkan.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terhasut oleh kampanye hitam yang saat ini beredar luas di masyarakat. “Tentukan pilihan dengan menggunakan nurani yang bersih. Jangan hanya karena ikut-ikutan saja,” ungkapnya.
Pakde Karwo juga berkomentar, selama ini kampanye capres lebih banyak diudara dan sedikit menyentuh langsung kepada pemilih. Padahal sentuhan langsung kepada pemilih ini lebih penting daripada kampanye lewat iklan dimedia massa, karena masyarakat akan merasa diperhatikan dengan didatangi langsung. [iib]
