Inisiasi Raperda Obat Tradisional, Gubernur Khofifah: Pemikiran DPRD Jatim Jauh Kedepan

Pemprov Jatim, Bhirawa
Apresiasi penuh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada DPRD Jatim disampaikan dalam sambutannya pada Bimbingan Teknis Pandemi Covid-19 dan Penanganannya Dalam Negara Hukum di Yogyakarta, Sabtu (5/9/2020).
Dihadapan seluruh Anggota DPRD Jatim, Gubernur Khofifah menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Obat Tradisional yang diinisiasi DPRD Jatim direspon baik oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
“Ini menunjukkan bahwa pemikiran DPRD Jatim jauh kedepan. Hal ini dibuktikannya Raperda perlindungan obat tradisional DPRD Jatim direspon FK Unair,” katanya dengan iringan aplaus seluruh Anggota DPRD Jatim ini.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga memberikan kabar baik itu terkait inisiasi DPRD Jatim akan digelar webinar oleh FK Unair. “Supaya menjadi satu kesatuan. Tanggal 9 September besok akan ada webinar yang membahas Raperda perlindungan obat tradisional,” jelasnya.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah dalam waktu dekat segera melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan. Ini dilakukan agar bisa semakin berkembang. “Nanti kita koordinasikan dengan BPJS Kesehatan, supaya bisa berkembang. Kami yakin, ini akan mengalami perkembangan pesat,” imbuhnya.
Menurut dia, perlindungan obat tradisional sangatlah penting. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, dimana obat-obat tradisional atau herbal ini diyakini memiliki efektivitas membangun imunitas tubuh.
Pada kesempatan sama, Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad mengatakan bahwa Gubernur Jatim sudah memaparkan secara komprehensif. Menurutnya, bersama, seluruh anggota DPRD Jatim seharian sudah belajar bagaimana cara mengatasi kompleksitas persoalan.
“Ibu Gubernur barusan menggambarkan secara komprehensif. Oleh karena itu, kita pulang nanti akan kami jadikan pembelajaran dan menyusun rencana strategis, dan menghasilkan yang terbaik untuk masyarakat Jatim,” pungkasnya.
Diberitakan Bhirawa sebelumnya bahwa DPRD Provinsi Jawa Timur menggelar acara
Bimbingan Teknis Pandemi Covid 19 dan Penangannannya Dalam Negara Hukum di Yogyakarta pada Sabtu (5/9/2020). Acara ini digelar guna untuk meningkatkan kapasitas dan skill anggota legislatif dalam menyikapi kebijakan Pemprov Jatim saat pandemi Covid-19.
Dari pantauan Bhirawa, acara itu dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad. Dalam sambutannya, politisi Gerindra itu berharap anggota legislatif bisa sigap dan tanggap mengahadapi kebijakan Pemprov Jatim yang banyak berubah akibat pandemi Covid-19.
“Hari ini mengalami sesuatu tidak kita duga. Pandemi merubah semua apa yang kita rencanakan dan semua berhadapan demgan yang tidak terduga,” katanya.
Menurut dia, di tengah pandemi Covid-19 kebijakan yang dikalakukan Pemperov Jatim banyak berubah karena mengedepankan aspek kedaruratan.
“Pola perancanaan berdasarkan aspek kedaruratan,” tambahnya.
Diharapkan Sadad, dengan adanya program Bimtek, legislatif dapat memperoleh masukan yang penting untuk menyusun APBD 2021 ditengah pandemi Covid 19. “Semoga mendapatkan masukan penting untuk hari hari kedepan,” pungkasnya.
Dari pantauan, sebanyak 120 anggota legislatif terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Rencananya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga akan mengisi acara tersebut. [geh]

Tags: