Isi Waktu, Bunda PAUD Belajar Membuat Topeng Malang

Para guru PAUD ini mengisi waktu luang, saat pandemi dengan belajar membuat Topeng Malangan.

Kota Malang, Bhirawa
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih ditiadakan lantaran pandemi Covid 19, maka untuk mengisi waktu luang di masa pandemic ini, para Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Omah Bocah Annaafi’ belajar membuat berbagai kebudayaan khas Malang.
Para Bunda PAUD ini belajar membuat Topeng Malangan, membuat coklat topeng, dan membatik dengan corak topeng Malangan. Kegiatan yang digelar di area galeri seni dan ekonomi kreatif Pasar Bareng Kota Malang ini merupakan Program Komunitas Tithek Tenger. Komunitas ini kerap memberikan pelatihan mengenai budaya khas Malang pada berbagai pihak.
Replikator Topeng Malang sekaligus pemateri kegiatan itu, Djoko Rendy, Selasa(15/9) kemarin, mengutarakan selama pandemi para Bunda PAUD lebih banyak di rumah. Sehingga pihaknya mempunyai program memberikan materi pembelajaran pada Bunda PAUD.
“Selain materi membuat Topeng Malang, batik dan coklat karakter, kami juga sering memberi latihan tari,” kata Djoko.
Menurut Djoko, berbagai pelatihan dilakukan bertujuan untuk mengenalkan seni tradisional pada masyarakat. Sebab, Topeng Malangan menjadi salah satu seni budaya khas yang dimiliki oleh Malang. Sehingga perlu dilestarikan, terutama pada para Bunda PAUD dan para guru yang menjadi bagian pencetak generasi bangsa. Jadi diperkenalkan seni budaya pada semua lini.
“Kami perkenalkan lewat cara mengetahui kegemaran masing – masing orang. Kalau suka makanan ya kami ajari membuat coklat karakter Topeng Malang, kalau suka membatik ya diajari membikin batik motif topeng, dan lainnya,” ungkap Djoko.
Pelatihan untuk Bunda PAUD ini dilakukan hingga Rabu (15/9/) hari ini. Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para Bunda PAUD. Salah satu Bunda PAUD, Nabilah Maghfirah Maulani misalnya. Ia mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. Wanita berhijab itu memilih pelatihan membuat Topeng Malangan.
“Selama ini belum pernah tahu cara membuat topeng. Dalam pelatihan ini saya diajari cara mulai mencetak topeng sampai melukisnya,” tutur Bunda Nabilah.
Jika pembelajaran tatap muka sudah bisa dilaksanakan, maka Bunda Nabila berjanji akan mengajarkan materi ini pada siswa/siswi PAUD tempatnya mengajar. ”Kami tadi juga diberi tahu bahan – bahan apa saja yang aman untuk anak – anak. Nanti ilmu ini akan kami tularkan pada siswa,” pungkas. [mut]

Tags: