ITN Kota Malang Gelar Kompetisi Mobile Legends Regional

Kompetisi mobil legends dibuka oleh Rektor ITN Dr. Kustamar Senin [3/8] kemarin

Kota Malang, Bhirawa
250 tim dari berbagai wilayah di Jawa Timur berlomba dalam kompetisi e-Sport Game Mobile Legends yang digelar Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, 3 hingga 14 Agustus mendatang.

Kegiatan yang diikuti oleh 1.367 peserta dari generasi milenial ini digelar, untuk mewadahi kreatufitas kaum milenial di Jawa Timur. Rektor ITN Malang, Dr. Kustamar Senin (3/8) kemarin, mengutarakan kompetisi e-sport ini digelar sejak tahun 2019 lalu.

Saat itu, pesertanya hanya berasal dari wilayah Malang Raya. Tahun ini peserta dari Jatim, semoga tahun depan bisa sampai tingkat nasional.

“Harapan kita tahun depan bisa menggelar acara serupa tingkat nasional, dengan peserta dan kualitas lompa yany lebih kompetitif,” kata dia.

Pihaknya lantas mengungkapkan, e-sport ini digelar sebagai media untuk mewadahi kreatifitas generasi muda di tengah perkembangan teknologi.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, remaja tidak belajar secara offline di sekolah maupun kampus.

“Saat ini anak jarang ke sekolah atau kampus, sehingga harus dikondisikan agar anak-anak bisa produktif serta melakukan kegiatan yang positif, supaya mereka tetap sportif dan semangat, dalam melewati masa pandemi Covid 19 ini,: tuturnya.

Pihak panitia tidak hanya menyediakan hadiah berupa uang tunai dengan total Rp 13 juta lebih, pemenang kompetisi ini juga akan mendapatkan pembebasan biaya uang kuliah tunggal (UKT).

“Kalau setelah lulus SMA para pemenang ini melanjutkan kuliah di ITN, bisa bebas UKT, ada yang dibebaskan satu semester hingga empat semester,”tandas Kustamar.

Sementara itu, ketua tim e-sport ITN Malang, Aladin Eko Purkuncoro menambahkan alasan pemilihan kompetisi Mobile Legends lantaran permainan ini memiliki banyak muatan edukasi. Game ini juga melatih kekompakan dan semangat tim.

“Kompetisi ini kita lakukan secara online karena di tengah pandemi. Hanya jenjang final saja yang digelar secara offline, namun kita tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Aladin.

Menurutnya, antusiasme gamer dengan adanya kompetisi ini sangatlah besar. Untuk itu, ke depan kampus ini juga akan menggelar kompetisi e-sports yang skalanya lebih besar jika pandemi Covid-18 telah berakhir.

“ITN Malang juga berencana menjadikan e-sports sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa. Karena selama ini mahasiswa teknik belajar menggunakan otak kiri, lewat e-sport ini mereka bisa melatih kerja otak kanan sambil refreshing,”pungkasnya. [mut]

Tags: