Sekdaprov Jatim Dr Heru Tjahjono menerima karikatur sebagai simbol pelaksanaan Jalin Matra dari Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jatim M Yasin, Senin (17/12) malam.
Pemprov Jatim, Bhirawa
Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat (Jalin Matra) menjadi salah satu program khas yang dimiliki Provinsi Jatim untuk membantu masyarakat bawah. Sejak digulirkan program ini selama kepemimpinan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, penanganan kemiskinan berjalan dengan sangat positif.
Hal itu ditunjukkan dengan menurunnya angka kemiskinan sejak sepuluh tahun terakhir. Ketika 2009, jumlah masyarakat miskin di Jatim sebanyak 16,68 persen. Sampai dengan Maret 2018 menurun menjadi 10,98 persen. “Salah satu faktornya adalah melalui program Jalin Matra ini,” tutur Sekdaprov Jatim Dr Heru Tjahjono MM saat membuka Rapat Koordinasi dan Temu Pendamping Program Jalin Matra Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di Hotel Utami, Senin (17/12) malam.
Menurut Heru, Jalin Matra harus tetap berjalan setiap tahunnya. Program ini, memiliki tujuan yang bagus bagi masyarakat dan merupakan program satu-satunya di Indonesia yang bertujuan untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat wong cilik.
“Melalui program ini, banyak masyarakat kecil terbantu, di mana pemerintah memberikan bantuan bagi masyarakat untuk membuka lapangan usaha dengan diberikan modal sesuai dengan kemampuan,” ujarnya.
Jika program ini nanti dilanjutkan, lanjut dia, angka kemiskinan di Jatim dapat terus ditekan sebagaimana yang telah dibuktikan selama sepuluh tahun terakhir.
Ditambahkan Heru, program Jalin Matra menjadi model pembangunan yang dipilih oleh Jatim dengan mengedepankan pendekatan partisipatoris deliberatif dan humanistik. “Pada hakekatnya merupakan implementasi terhadap kewajiban negara untuk hadir menghormati, melindungi dan memenuhi hak dasar masyarakat miskin,” jelas Heru. [tam]
