Januari 2020, 17 Ribu Wisman Masuki Provinsi Jawa Timur

(Rata-rata Wisman Menginap Dua hingga Tiga Hari)
Pemprov Jatim, Bhirawa
Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Jatim pada Januari 2020 mencapai 17.047 kunjungan. Angka ini turun sebesar 17,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 20.546 kunjungan. Dibandingkan bulan yang sama tahun 2019, jumlah wisman yang datang ke JAtim juga mengalami peningkatan sebesar 23,60 persen, yaitu dari 13.792 kunjungan.
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan, secara umum, pola kedatangan Wisman ke Provinsi Jatim, pada bulan Januari selama tiga tahun terakhir, di tahun 2020 jumlah kunjungan wisman lebih tinggi dibandingkan tahun 2019, yaitu dari 13.792 kunjungan menjadi 17.047 kunjungan.
“Akan tetapi dibanding Januari 2018 dengan jumlah wisman 21.532 kunjungan, jumlah kunjungan wisman Januari 2020 masih lebih rendah. Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman di periode berikutnya senantiasa meningkat,” kata Dadang.
Dijelaskannya, ada sepuluh negara asal Wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jatim pada Januari 2020 yaitu dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Jepang, Australia, dan Thailand.
Wisatawan mancanegara dari sepuluh negara tersebut mencakup 66,90 persen dari total kedatangan wisman ke Jatim pada Januari 2020. Dari 10 (sepuluh) negara tersebut, Wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan kontribusi sebesar 27,00 persen.
Selanjutnya diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga berturut-turut mencapai 10,99 persen dan 10,47 persen. Dibandingkan dengan bulan Desember 2019, kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama pada Januari 2020 mengalami penurunan, yaitu dari 14.537 kunjungan menjadi 11.405 kunjungan (turun sebesar 21,55 persen).
Wisman dari Singapura mengalami penurunan tertinggi dibandingkan dengan bulan Desember, yaitu dari 3.149 kunjungan menjadi 1.873 kunjungan (turun 40,52 persen). Sebaliknya wisman dari Taiwan mengalami peningkatan tertinggi selama Januari, yaitu dari 521 kunjungan menjadi 850 kunjungan (naik 63,15 persen).
Sementara, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Januari 2020 sebesar 48,69 persen atau turun 14,08 poin dibandingkan TPK bulan Desember 2019 sebesar 62,77 persen. “Angka TPK ini berarti pada bulan Januari dari setiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang yang ada di Provinsi Jawa Timur, setiap malamnya sebanyak 48 persen hingga 49 persen dari total kamar diantaranya telah terjual,” jelasnya.
Dikatakannya, Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) untuk hotel bintang pada Januari 2020 adalah 1,60 hari. “Ini berarti pada umumnya lama tamu menginap, baik tamu asing maupun tamu Indonesia, di hotel berbintang berkisar antara satu sampai dua hari,” katanya.[rac]

Tags: