Jelang Musim Hujan, Jalan Berlubang Dikeluhkan Pedagang Pasar Kota Batu

Beberapa pedagang yang ada di Pasar Besar dan dan alun-alun Kota Batu mengkhawatirkan masih adanya jalan berlubang di dekat area berdagang mereka jelang memasuki musim penghujan.(anas/bhirawa).

Kota Batu,Bhirawa.
Jelang memasuki musim penghujan, kekhawatiran mulai menyelimuti para pedagang pasar di Kota Batu. Hal ini berkaitan dengan masih adanya beberapa titik kerusakan jalan atau jalan berlubang di sekitar lokasi berdagang mereka. Karena bau tak sedap seringkali muncul ketika beberapa titik jalan berlubang tersebut akibat terisi air bercampur dengan sampah atau limbah.
Dikatakan Sekertaris Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Batu, Arif Setiawan bahwa ada beberapa infrastuktur dan akses jalan yang mengelilingi Pasar Tradisional Batu rusak sejak lama. “Akses jalan pasar sudah rusak sejak beberapa tahun. Harapan pedagang, Pemkot segera memperbaiki,” ujar Arif, Kamis (14/11) siang.
Ia menjelaskan bahwa ketika memasuki musim penghujan akses jalan yang berlubang tergenang air dan becek. Kemudian keluhan ini telah disampaikan UPT Pasar. “Katanya minggu depan akses jalan rusak akan diperbaiki atau diaspal. Kita tunggu saja realisasinya. Karena informasi dari UPT Pasar seperti itu dan semoga saja diperbaiki,” tambah Arif.
Iwan mengaku mayoritas pedangang telah membayar rutin setiap bulan. Retribusi tiap pedagang mulai Rp 30-70 ribu per bulan dengan jumlah pedagang ribuan. Namun, meskipun para pedagang sudah membayar masih tidak ada pengembalian untuk perbaikan infrastuktur. Kenyataanya jalan lingkar pasar tak kunjung diperbaiki.
Diketahui, Dari data laporan realiasi APBD Pemkot Batu tahun 2019 hingga 3 Oktober, tercatat retribusi pelayanan pasar terbagi menjadi tiga. Yakni restribusi pelayanan pasar-pelataran dari target Rp 580.962.400 terealisasi mencapai Rp 592.702.100 atau mencapai 102,2 persen.(nas)

Tags: