Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Pangan di Probolinggo Mulai Naik

Rakor Penajaman Tugas TPID pastikan stok beras aman hingga 6 bulan.

(Jamin Stok Beras Aman untuk Enam Bulan)

Probolinggo, Bhirawa
Sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tanggal 22 Oktober 2018 Nomor: S-317/M.EKON/10/2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA menggelar rapat koordinasi (Rakor) Penajaman Tugas TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kabupaten Probolinggo. Jelang Natal dan tahun baru harga pangan di Probolinggo mulai naik, namun jamin stok beras aman untuk enam bulan.
Rakor yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Muh Happy ini diikuti oleh Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Probolinggo, Polres Probolinggo, Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Dinas Perikanan.
Dalam rakor tersebut Bulog Sub Divre Probolinggo menjamin stok beras di Kabupaten Probolinggo aman untuk kebutuhan sampai akhir tahun 2018. Bahkan, stok yang ada akan bertahan sampai April 2019 dengan total stok 28.000 ton.
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo Muh Happy, Selasa 11/12 mengatakan dalam rangka pengendalian inflasi di daerah, maka jajaran TPID melakukan langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok sampai akhir Desember 2018 terutama beras, daging ayam dan telur.
“Ketersediaan tersebut bisa ditunjang melalui koordinasi dengan pelaku usaha/distributor dan kerja sama antar daerah. Selain itu berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar secara cermat, tepat waktu dan tepat sasaran,” katanya.
Happy menegaskan bahwa Pemerintah Daerah memastikan tidak terjadi spekulasi kenaikan harga komoditas pokok yang tidak wajar yang dihubungkan dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Serta melakukan sinergi semua pihak baik pemerintah, BUMN, BUMD, pelaku usaha dan para pertiel. Operasi pasar tetap perlu dilakukan. “Pemerintah Daerah akan melakukan pengendalian inflasi serta memastikan ketersediaan sembako. Selain itu menjamin ketersediaan gas LPG 3 Kg dan memastikan tidak ada gejolak harga,” tegasnya.
Kepala Bulog Sub Divre Probolinggo Tommy Despalingga mengatakan stok beras di gudang Bulog Sub Divre Probolinggo saat ini masih sekitar 28.000 ton yang disimpan di tiga gudang yakni Klaseman, Sukoharjo dan Kedungasem. “Stok beras di Kabupaten Probolinggo 28.000 ton untuk kebutuhan ke depan cukup aman. Dengan kondisi seperti ini tidak hanya cukup sampai tutup tahun. Bahkan sampai 6 bulan ke depan,” katanya.
Tommy juga menjelaskan bahwa stok gula saat ini mencapai 13.000 ton, minyak 39 ton dan tepung terigu 500 Kg. Untuk pakan ternak Bulog bekerja sama dengan Feedmeal. Meski perayaan Natal dan tahun baru masih kurang sekitar 2 minggu lagi, namun harga sejumlah sayuran di Pasar Baru, Kota Probolinggo mulai merangkak naik.
Komoditas sayuran yang harganya terpantau naik itu di antaranya, wortel, tomat, kentang, bawang pring. Rata-rata kenaikan harga sendiri yakni, sebesar Rp 3 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram. Ungkap Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kota Probolinggo Gatot Wahyudi.
Untuk wortel, saat ini harganya berada di angka Rp 18 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram. Kubis naik menjadi Rp 15 per kilogram, dari sebelumnya Rp 10 per kilogram. “Mulai bulan April sampai Desember 2018, kami sudah melakukan operasi pasar. Operasi pasar dilakukan melalui Satgas, TPK (Toko Pangan Kita), toko ritel yang ada di pasar dan akan dilaksanakan ke pemukiman,” paparnya.
Sedangkan harga tomat sebesar Rp 6 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 2 ribu per kilogram. Bawang pring sebesar Rp 12 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram, serta kentang sebesar Rp 12 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram. Untuk harga cabai kecil (rawit), saat ini harganya sebesar Rp 15 ribu per kilogram, turun dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.
Sementara harga cabai besar tetap, di kisaran angka Rp 18 ribu per kilogram. Untuk harga daging ayam broiler saat ini berada di angka Rp 35 ribu per kilogram, daging ayam kampung Rp 60 ribu per kilogram. Harga tersebut cenderung stagnan, dari harga sebelumnya. Harga telur ayam broiler naik sebesar Rp 24 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram. [wap]

Tags: