Sidoarjo, Bhirawa.
Siapakah yang akan mendapat rekom PKB untuk maju di Pilkada Sidoarjo hingga detik ini belum rekomendasi itu masih gelap.
Padahal publik menanti siapakah kader yang dipilih PKB setelah Nur Ahmad wafat. Plt bupati ini awalnya berpeluang paling besar mendapat rekom.
Berbagai sumber Selasa kemarin menegaskan rekom PKB sudah turun untuk Muhdlor- Subandi. Kabar ini dikuatkan dengan pernyataan saikhul Islam, yang kakak kandung Muhdlor. Anggota DPR ini menyatakan 99,9999% rekom jatuh ke adiknya, Muhdlor. Namun akan diumumkan di menit terakhir pendaftaran.
Sementara Bakal calon Wakil Bupati dari Partai Gerindra, Mimik Idayana tidak patah arang untuk tetap mengibarkan benderanya di arena Pilkada Sidoarjo meski pasangannya, (Alm) Nur Ahmad Syaifuddin telah berpulang, Sabtu kemarin.
Rahmat Muhajirin memastikan istrinya tetap akan berkontestasi dalam pesta demokrasi lima tahunan di kota delta yang rencananya akan digelar pada 9 Desember mendatang.
“Insyaallah. Kita tunggu saja,” ujar politisi Partai Gerindra asal Kecamatan Candi Sidoarjo yang saat ini aktif sebagai anggota Komisi III DPR RI tersebut dalam pesan chat-nya.
Rahmat juga menandaskan bahwa pihaknya masih berusaha mencarikan partner baru bagi Mimik Idayana di ajang suksesi kepemimpinan di Pemkab Sidoarjo tersebut. “Tokoh NU sekaligus PKB,” sebutnya.
Namun ia tidak menjawab saat ditanya apakah istrinya akan melaju melalui partai besutan Prabowo Soebianto itu akan lebih memilih bermain melalui PKB sebagai partai mayoritas di Sidoarjo.
Pernyataannya tersebut menepis spekulasi yang beredar bahwa Mimik tidak akan meneruskan langkahnya di ajang Pilkada pasca meninggal dunianya Nur Ahmad, wakil bupati Sidoarjo akibat paparan virus corona.
Dan spekulasi lain menyebut anggota Komisi D DPRD Sidoarjo itu diperkirakan akan memilih untuk berkoalisi dengan koleganya sesama kader Partai Gerindra.
Namun spekulasi inipun dimentahkannya, “Insyaallah tidak dengan Pak BHS ataupun orang lain dari Gerindra,” tukas Rahmat lagi. (hds)
