Jelang Pra PON, Kodrat Jatim Siapkan 21 Petarung

Atlet tarung derajat Cahyo (kanan) saat berlatih dengan Pelatih Deni Buldani di halaman Gedung Pramuka Surabaya. dok humas Kodrat.

Atlet tarung derajat Cahyo (kanan) saat berlatih dengan Pelatih Deni Buldani di halaman Gedung Pramuka Surabaya. dok humas Kodrat.

Surabaya, Bhirawa
Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim berambisi untuk meloloskan semua petarungnya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016. Agar target itu bisa terealisasi pelatih sudah menyiapkan 21 petarung terbaik untuk berlaga di Kejurnas dan Pra PON di Bandung, 21-23 Oktober mendatang.
Saat ini ke 21 petarung itu sudah menjalani latihan di Gedung Pramuka, Surabaya, sejak Rabu  (12/8). “Berbagai persiapan sudah kita lakukan sejak dua tahun lalu. Sekarang sudah masuk tahap paling akhir, TC ini selain untuk mengembleng fisik, teknik, mental  juga untuk menjalni kebersamaan, ” ujarnya, kemarin.
Sebenarnya KONI Jatim hanya memberikan jatah delapan atlet tarung derajat untuk bergabung di Puslatda. Namun pihak pengprov tetap memasukkan 21 atlet dengan alasan untuk sparing maupun antisipasi jika ada atlet yang cedera. “Kita tidak mau bersepkulasi hanya mengandalkan atlet Pusltada. Ini cabor bela diri full body contact, semua bisa terjadi,” tegas Erwin.
Dalam Pra PON nanti, Jatim bertekad turun di semua kelas. Total cabang olahraga tarung derajat akan mempertandingkan 17 kelas, terdiri dari 15 kelas tarung bebas dan dua kelas seni gerak. “Kita ingin amankan dulu sebanyak mungkin tiket untuk lolos PON dulu. Untuk itu kita akan turun di semua kelas, termasuk seni, ” tandasnya.
Sementara Ketua Bidang Organisasi Kodrat Jatim, Mohammad Muksin mengatakansebenarnya ada 25 atlet yang dipanggil mengikuti TC, namun ada empat atlet yang belum bergabung dengan berbagai kendala, “Ada yang cedera, ada juga yang masih mengurus ijin sekolah terutama yang dari luar Surabaya. Sebab, selama TC mereka harus menetap di Surabaya, hingga mendekati Pra PON nanti, ” ucapnya.
Dijelaskan Muksin, atlet yang dipanggil dalam TC, sebelumnya sudah mengikuti seleksi pada pertengahan bulan Juli lalu, “Atlet terbaik dari beberapa even seperti  Kejurda dan Porprov kita panggil dalam TC. Ini kita lakukan untuk mendapatkan atlet terbaik yang bisa mewakili Jatim di Pra PON, ” ucapnya.
Dijelaskan Muksin, sebenarnya KONI Jatim secara lisa sudah menyetujui penambahan atlet Puslatda sebanyak enam atlet. Namun sampai sekarang, SK tertulis dari KONI Jatim belum turun, “Kami sudah tidak punya waktu, Pra PON sudah di depan mata. Kita ingin melakukan persiapan maksimal untuk Jatim. ” ucapnya.
Terpisah, Pelatih Tarung Derajat Jatim Deni Buldani mengatakan selama TC, semua atlet melahap menu latihan rutin minimal enam sampai delapan jam, “Pagi dan sore kita lakukan latihan rutin. Fisik dan teknik kita berikan secara bergantian, ” ujarnya. [wwn]

Tags: