Jelang UN, Sekolah Optimalkan Jam Pelajaran Tambahan

Bojonegoro,Bhirawa
Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2013/2014 segera digelar, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro telah menginstruksikan kepada semua sekolahan untuk mengevaluasi hasil try out dan mengoptimalkan jam pelajaran tambahan.
Seperti yang diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bojonegoro, Akhyar, kepada Harian Bhirawa Kamis (20/3), sebagaimana syarat penilaian terdahulu untuk kelulusan siswa dalam tahun pelajaran 2013/2014, yang akan diambil dari akumulasi nilai sekolah dan nilai UN.
Dimana untuk sekolah tingkat SMP diambil dari semester 1-5 yang akan dirata-rata dan diberi bobot 70 persen. Sedangkan untuk ujian sekolah mendapat bobot 30 persen.
“Nilai itu akan menjadi nilai sekolah. Kalau secara teknis pelaksanaannya sama,” imbuhnya.
Kemudian nilai dari sekolah akan dikirim ke pusat dan diberi bobot 40 persen. Sedangkan untuk nilai Ujian Nasional akan mendapatkan bobot 60 persen. Dalam penentuan kelulusan UN dalam Nilai Akhir (NA) rata-rata nilai minimal harus 5,0.
“Masing-masing nilai harus lebih dari 4,0. Untuk nilai dasar kelulusan sama,” terangnya.
Lebih lanjut Akhyar menjelaskan, sukses tidaknya pendidikan tidak hanya menjadi tanggungjawab pihak sekolah. Namun semua masyarakat juga harus berperan aktif, khususnya wali siswa yang memberikan pendidikan tambahan di luar jam sekolah.
“Jika orangtua mau menambah porsi belajar, itu gak masalah. Sudah bagus dan sinergi dengan kami. Sehingga sekolah ditingkatkan dan di rumah juga ditingkatkan belajarnya,” jelasnya.
Dia berharap hasil target UN tahun ini pasti kita ingin yang lebih tinggi dibanding kemarin, minimal mempertahankan peringkat di Jatim. Selain itu diharapkan nantinya pelaksanaan UN dari jenjang SD hingga SMA bisa berlangsung dengan lancar dan tak ada kendala.
Sementara jumlah peserta UN tahun ini sebanyak 31.657 pelajar. Peserta ujian tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat mencapai 17.744 siswa. Jumlah itu terdiri dari tingkat SMP sebanyak 11.184 siswa dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 8.560 siswa.
Dan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, jumlahnya mencapai 8.334 siswa dengan rincian 4.956 siswa tingkat SMA, 3.376 siswa tingkat Madrasal Aliyah (MA) dan 6.579 siswa tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). [bas]

Tags: