Jepang Tawarkan Hibah Renovasi Sekolah Swasta

Dindik Jatim,Bhirawa
Pemerintah Jepang melalui Konjen Jepang di Surabaya menawarkan bantuan hibah ke masyarakat Jawa Timur. Bantuan hibah akar rumput  ini nilainya maksimal 10 juta Yen atau sekitar Rp 1 miliar  per proyek per tahun.
Konsul muda Konjen Jepang untuk Indonesia di Surabaya Masatake Ito , saat berkunjung ke Dindik Jatim,Kamis(13/3) mengungkapkan, bantuan ini hanya dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia serta kegiatan yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat/individu dan perlindungan dari ancaman.
Beberapa kegiatan yang bisa memperoleh dana hibah ini adalah  renovasi sekolah swasta atau rumah sakit, pengadaan alat medis rumah sakit, peningkatan kegiatan posyandu serta pengadaan sarana air bersih.
Bantuan ini hanya diberikan melalui lembaga swasta atau melalui lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan tidak bisa melalui melalui pemerintah daerah.  “Lembaga, organisasi yang bisa mendaftar adalah lembaga nirlaba berbadan hukum dan bekerja di bidang pembangunan sosial dan ekonomi pada masyarakat akar rumput. Pengalaman kerja minimal dua tahun,” terang Masatake Ito saat ditemui usai menyosialisasikan program ini di Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Kamis (13/3/2014).
Disinggung adanya bencana erupsi Gunung Kelud beberapa waktu lalu, Ito mengharapkan ada usulan dari lembaga pendidikan setempat untuk merenovasi sekolah atau lembaga belajar lainnya.
“Silahkan, itu akan menjadi prioritas kami,”katanya.
Proses pengajuan hibah cukup mudah. Proposal ditulis dalam bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dan  dikirim langsung ke konjen Jepang di Surabaya.
“Untuk bisa membuat proposal dalam bahasa Indonesia bisa mengunduh formulir di situs beralamat www.id.emb-japan.go.id. Atau bisa mendatangi Kantor Konjen Jepang di Indonesia, Jalan Sumatera 93 Surabaya,”terangnya.
Sementara bidang yang tidak bisa dibiayai program ini, diantaranya bidang atau proyek yang tidak jelas manfaatnya untuk masyarakat tingkat akar rumput, tidak berhubungan secara langsung dengan pembangunan sosial dan ekonomi seperti kebudayaan, kesenian, olahraga. Selain itu juga  bidang yang bertujuan untuk agama, politik atau kepentingan militer.
Untuk usulan proyek bernilai besar yang tidak bisa dihandle tahun ini, bisa langsung diteruskan di tahun 2015 mendatang. ” “Program ini ada atas hubungan baik Indonesia-Jepang,” pungkasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Jatim Sucipto merespon positif tawaran bantuan tersebut. Hanya saja, bantuan ini tidak bisa diajukan lembaga pemerintah sehingga sekolah negeri tidak memiliki kesempatan menikmatinya.
Meski demikian, informasi ini akan segera disosialisasikan ke dinas pendidikan kabupaten/kota, terutama untuk wilayah yang terdampak letusan gunung kelud beberapa waktu lalu.
“Bantuan ini bukan hanya program pendidikan, tetapi masalah sosial. Semoga saja direspon lembaga swasta di kabupaten/kota,”katanya.[tam]

Tags: