JK Klaim Didukung Warga NU dan Golkar

26-jusuf-kallaDPW PKB Jatim, Bhirawa
Suara warga nahdiyin di Jatim ternyata masih menjadi incaran dari pasangan Jokowi – Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk mendulang suara.  Buktinya, Cawapres yang didukung oleh empat parpol yaitu PDIP, PKB, Partai Nasdem dan Partai Hanura ini  menegaskan safari politiknya yang dilakukan di Jatim merupakan upaya untuk meraih dukungan dari kalangan para kyai.
“Saya orang nadliyin juga. Karenanya di Jatim memiliki penduduk yang besar , tentu niat kita meraih dukungan dari alim ulama dan PKB di Jatim sangat dibutuhkan,” tegasnya yang ditemani Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar di depan wartawan usai menghadiri acara Syukuran dan Kemenang PKB di Jatim di Hotel Empire Palace, Minggu (25/5).
Mengapa Jatim menjadi prioritas utama? Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini menegaskan Jawa Timur penduduknya banyak dan mayoritas adalah warga nahdiyin.  Kendatipun suara warga nahdiyin dipastikan akan pecah, JK tidak khawatir.  “Itu khan bukan dukungan institusi NU. Dukungannya secara pribadi masing – masing dan mayoritas akan mendukung kita (Jokowi – JK,red).,” klaimnya
Selain mengklaim mendapat dukungan dari mayoritas warga NU, Jusuf Kalla juga mengklaim mayoritas kader partai golkar juga mendukungnya. Hanya saja, ia enggan menjelaskan DPD Golkar di daerah mana saja yang akan mendukungnya. “Golkar sebagian besar juga mendukung kita,” paparnya
Disinggung mengenai pernyataannya yang menyampaikan hancur bila Jokowi jadi capres? JK mengelak. Menurutnya, pernyataan itu dilontarkannya dua bulan setelah Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bahkan ia yang sekarang menjadi calon wakil presiden dari Jokowi mengelak dibilang menjilat perkataannya sendiri yang sudah dilontarkan ke  publik.
“Itu pernyataan dua bulan setelah pak Jokowi dilantik jadi gubernur. Waktu itu khan kinerjanya belum kelihatan. Masak baru dua bulan jadi gubernur trus maju jadi presiden, janganlah. Tapi, kalau dua tahun ya nggak apa – apa (maju jadi capres). Kinerjanya khan sudah kelihatan,” elaknya
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa sempat ada pengaruh signifikan dari black campaign yang dilakukan oleh pihak – pihak tertentu. Menurutnya, isu yang dilontarkan jika Jokowi – Jusuf Kalla terpilih menjadi presiden dan wakil presiden maka menteri agama yang  menjabat dari kalangan syiah.
“Isu itu awalnya sangat menganggu kami dalam melakukan konsolidasi terhadap para kyai yang ada di Jatim. Tapi, alhamdulillah setelah kami memberikan penjelasan, akhirnya mayoritas kyai di Jatim mendukung pasangan Jokowi – Jusuf Kalla,” tegasnya di depan jajaran fungsionaris, Minggu (25/5).
Lebih lanjut, Muhaimin menegaskan penjelasan yang diberikannya kepada kyai di Jatim dengan menyampaikan bahwa tidak mungkin menteri agama yang menjabat dari non NU jika  Jokowi – JK terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. “Saya tegasnya, menteri agama tidak akan berani dijabat oleh non NU. Menteri agama pasti berasal dari orang NU,” terangnya
Untuk diketahui setelah menghadiri acar syukuran kemenangan PKB di Jatim, Jusuf Kalla langsung menuju makam sunan Ampel. Kemudian langsung menuju Sumenep dan setelah itu ke Sidoarjo. [cty]

Rate this article!
Tags: