JMF, Skill Belum 100 Persen Bisa Diupgrade Melalui BLK

Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo sedang meninjau stan dari masing masing perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan dalam kegiatan Job Market Fair di UPT BLK Surabaya, kemarin,

Pemprov Jatim, Bhirawa
Dalam Job Market Fair (JMF) yang diselenggarakan di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya, Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo menyampaikan, skill tenaga kerja yang baru diterima perusahaan/dunia usaha tentunya adanya yang belum 100 persen.
Kondisi tersebut masih bisa ditingkatkan skillnya jika perusahaan tersebut bersinergi dengan Disnakertrans Jatim melalui UPT BLK. “Ada beberapa perusahaan yang sudah mengirimkan karyawannya untuk up skilling atau reskilling di BLK milik Disnakertrans Jatim,” katanya, Kamis (16/7)
Dikatakannya, perusahaan/dunia usaha dalam menerima pekerja baru tentunya akan melihat dan menilai integritas, komitmen, hingga kompetensinya. “Kita berharap, para pencari kerja ini memiliki daya tahan yang kuat. Di BLK, pelatihan tidak hanya pada skill namun fisik dan mental supaya mereka juga tahu dunia kerja tidak seindah warna aslinya,” katanya.
Terkait penurunan TPT, provinsi memiliki tanggung jawab pada pendidikan (SMA/SMK) dan tenaga kerja. Ketika ditelusuri TPT terbanyak dari lulusan SMK. Kondisi tersebut dikarenakan tempat pelatihan yang ada di SMK kurang memadahi. Saat ini banyak SMK yang telah kerjasama dengan 16 BLK dibawah Disnakertrans Jatim.
Kepala UPT BLK Surabaya, Sihmanto mengatakan, maksud dan tujuan diselenggarakannya Job Market Fair (JMF) diantaranya memfasilitasi dunia usaha dan dunia industri dalam mendapatkan sumberdaya manusia yang diperlukan.
Tidak hanya itu, JMF ini juga untuk memfasilitasi para pencari kerja, alumni dan siswa BLK untuk mendapatkan pekerjaan, dan membangun hubungan yang baik serta bersinergi saling menguntungkan antara UPT BLK Surabaya dengan dunia usaha. “JMF juga mengukur atau mencari kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaaan,” tambahnya.
Dalam JMF yang diselenggarakan satu hari tersebut menghadirkan 50 perusahaan dengan 2500 lowongan pekerjaan. Saat itu, diperkirakan ada 3500 pencari kerja yang mendatangi UPT BLK Surabaya.
“Selesainya JMF ini, nantinya kami laporkan paling lambat satu bulan. Untuk itu, perusahaaan yang membuka lowongan di JMF kali ini diminta untuk menyampaikan informasi pada UPT BLK Surabaya,” ujarnya. [rac]

Tags: