Juara Dunia Junior Diguyur Bonus PB Djarum

Pasangan Andrei/ Febe berhasil lolos kebabak kedua setelah mengalahkan Rian /Tiara rubber game 21-19, 18-21, 21-14 di GOR Sudirman, Surabaya, pada Selasa (20/11).

Jakarta, Bhirawa
Klub bulu tangkis PB Djarum mengguyur bonus bagi atlet dan pelatih junior yang telah berpretasi dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Junior 2018 yang berlangsung di Markham Pan Am, Ontario, Kanada, pada 12-18 November.
“Penghargaan bonus ini merupakan penghargaan keenam kami sepanjang 2018 bagi para atlet peraih juara setelah All England, Indonesia Terbuka, Asian Games, dan Kejuaraan Asia Junior,” kata Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Bonus senilai total Rp180 juta itu diberikan kepada ganda campuran peraih gelar juara dunia junior Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil, runner up kejuaraan dunia junior ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, serta tiga atlet ganda putri yaitu Agatha Imanuella, Ribka Sugiarto, dan Febriana Dwipuji.
Selain tujuh atlet itu, PB Djarum juga memberikan penghargaan kepada tiga pelatih pemusatan latihan nasional pengurus pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yaitu Nova Widianto, Amon Santoso, dan Anggun Nugroho.
Yoppy mengatakan prestasi atlet-atlet Indonesia dalam kejuaraan dunia junior itu merupakan hasil pembinaan sejak 2014, terutama pada atlet-atlet U-19 bulu tangkis nasional.
“Bonus untuk para atlet itu tidak langsung kami berikan, tapi dalam bentuk deposito agar atlet tidak berlebihan dalam mengelola keuangan,” ujar Yoppi tentang bonus sebesar Rp50 juta masing-masing bagi Leo dan Indah, serta Rp25 juta masing-masing bagi Rehan dan Siti Fadia.
Siti Fadia berharap prestasinya meraih dua kali runner-up dalam Kejuaraan Dunia Junior pada 2017 dan 2018 dapat berlanjut pada tingkatan senior pelatnas PBSI. “Karena pertandingan sesungguhnya ada pada tingkat senior,” kata atlet yang turun pada nomor ganda campuran dan ganda putri itu.
Sementara, Rehan mengatakan tekanan untuk meraih gelar juara pada nomor perorangan lebih besar dibanding pada nomor beregu dalam Kejuaraan Dunia Junior 2018 di Kanada.
“Kalau kami kalah pada nomor perorangan, kami langsung tersingkir. Kalau pada nomor beregu, kami masih punya teman-teman lain satu tim,” ujar Rehan yang juga meraih runner up Kejuaraan Dunia Junior 2017 bersama Siti Fadia. [ant]

Tags: