Jurusan Tak Populer, SMKN Kompetensi Khusus Sepi Peminat

20130327_100026Dindik Jatim, Bhirawa
Sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dengan kompetensi khusus di Jatim terancam minim siswa. Selain hanya berlokasi di satu kabupaten , penjaringan siswa terkendala aturan PPDB pemerintah daerah setempat.
Salah satu contohnya adalah SMKN 12 Surabaya dengan kompetensi seni budaya. Selain hanya terdapat di kota Surabaya, SMKN 12 juga harus berhadapan dengan aturan Dindik Surabaya terkait pagu siswa luar kota yang hanya 1 persen.
Ketentuan pagu 1 persen tentunya semakin menyulitkan sekolah macam SMKN 12 untuk mencari siswa. Sebab selain minat kompetensi seni budaya termasuk sedikit di kota Surabaya ,SMK dengan jurusan semacam itu hanya satu-satunya di Jatim.
Kepala SMKN 12 Surabaya Abdul Rofiq mengatakan, sampai saat ini tidak ada pengecualian dari Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya terkait pagu siswa luar kota. Sama seperti SMPN,SMAN dan SMKN umumnya secara umum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2014/2015 tetap satu persen untuk siswa luar kota.
“Kita kan bukan pemilik sekolah. Kita hanya melaksanakan aturan yang diberlakukan oleh Dindik Surabaya,” ungkap dia saat dihubungi, Selasa (10/6).
Kebijakan semacam ini sudah dibuat secara umum, dan pihak sekolah dikatakannya tidak mungkin membuat kebijakan sendiri yang berbeda. Karena itu, Rofiq akan menunggu sampai Dindik Surabaya memberikan pengecualian terkait jurusan-jurusan yang dalam PPDB nanti sepi peminat.
“Kami tidak mau berandai-andai sekolah kami sepi peminat. Sehingga ada catatan kalau sepi peminat PPDB baru dibuka luas untuk daerah-daerah lain,” kata dia.
Rofiq mengakui, sejauh ini peminat untuk jurusan-jurusan yang meliputi pertunjukan seni tradisional memang banyak diserbu oleh siswa dari pelosok daerah. Namun demikian, seleksi tetap dilakukan oleh sekolah sesuai aturan yang ada.
“Katanya tahun lalu memang banyak yang diterima dari luar daerah. Bahkan sampai 50 persennya. Tapi itu hanya informasi secara lisan saja, bukan resmi” kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panitia PPDB Surabaya Yusuf Masruh menegaskan, SMKN 12 akan memberlakukan kuota yang sama seperti sekolah lainnya, pagu tetap 1 persen. Dia mengakui, selama ini beberapa jurusan di SMKN 12 tersebut memang minim. “Khususnya seni pedalangan. Paling-paling cuma lima siswanya setiap tahun,” kata dia. [tam]

Keterangan Foto : Valet, kuas, cat minyak dan ratusan kanvas terjajar dalam sebuah ruang yang ada di SMKN 12, Surabaya. [dit/bhirawa]

Tags: