Kadinkes Kota Probolinggo Pastikan Puskesmas Ketapang Ditutup Sementara

Tutup sementara petugas menyemprot disinfektan sekitar Puskesmas Ketapang.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Puskesmas Ketapang, Kota Probolinggo, ditutup selama 9 hari. Itu setelah tenaga kesehatan sempat merawat pasien positif Covid-19 yang akhirnya meninggal. Ditambah dengan dua perawat yang reaktif. Penutupan itu dilakukan sementara per tanggal 2 hingga 10 Juli 2020. Pasien yang hendak berkunjung, diarahkan untuk mendatangi puskesmas terdekat.

Kadinkes Kota Probolinggo, Nurul Hasanah Hidayati, Minggu 5/7/2020 membenarkan penutupan Puskesmas Ketapang. Menurutnya, penutupan itu bersifat sementara. Puskesmas ditutup berdasarkan hasil rapat bersama. Sebab, sepekan lalu ada pasien Puskesmas Ketapang yang positif Covid-19 dan meninggal.

Dr Ida panggilannya menuturkan, mulanya seorang warga Kelurahan Triwung Lor, Kademangan, memeriksakan diri ke Puskesmas Ketapang. Warga yang bekerja di PT KTI ini datang dengan keluhan panas tinggi. “Di Puskesmas Ketapang, pasien ini diperisa dan dites rapid. Hasilnya nonreaktif,” katanya.

Usai memeriksakan diri di puskesmas, panas yang dialami pasien tidak kunjung turun. Sehingga, keluarga membawanya ke RSUD dr Mohamad Saleh. Di RSUD, pasien ini kembali dites rapid dan hasilnya reaktif. Pasien ini pun dites swab dan hasilnya positif. Dia pun dirawat di RSUD. Namun, beberapa hari setelah menjalani perawatan, pasien tersebut meninggal dunia.

“Saya lupa waktu itu tanggal berapa. Yang jelas, saat pasien ini dinyatakan reaktif di RSUD serta positif hasil swab-nya, kami langsung tracing. Seluruh nakes yang ada di Puskesmas Ketapang dites rapid. Dan hasilnya ada dua nakes yang reaktif. Mereka sekarang dikarantina di rusunawa,” ujarnya.

Saat ini menurutnya, petugas masih terus melakukan tracing. Agar tidak terjadi penyebaran virus korona, akhirnya Puskesmas Ketapang sementara waktu ditutup. Penutupan itu dilakukan untuk membersihkan puskesmas dengan penyemprotan disinfektan. Juga menuntaskan tracing pada petugas puskesmas dan semua orang yang kontak dengan dua nakes yang reaktif tersebut. “Dua nakes ini belum tes swab. Tinggal tunggu waktu untuk menjalani swab. Tapi, kami langsung mengambil langkah ini,” tuturnya.

Perlu diketahui, sebaran Covid-19 di Kota Probolinggo hingga Sabtu 4/7/2020 malam mengalami penambahan, sebanyak 72 kasus positif Covid-19. Yakni 27 orang masih dirawat, sembuh 42 orang dan 3 meninggal dunia, 5 orang dinyatakan sembuh baru.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 46 orang. Dan sebanyak 394 orang dinyatakan orang dalam pemantauan (ODP), tambahnya.(Wap)

Tags: