KAI Daop 8 Kota Surabaya Siapkan Enam KA Tambahan

Diprediksi jumlah penumpang KA selama Nataru meningkat 5 persen.

(Sambut Natal dan Tahun Baru) 

Surabaya, Bhirawa
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya memprediksi akan adanya lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018/2019 hingga mencapai 5 persen dibanding tahun lalu. Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan tersebut telah disiapkan 6 Kereta Api (KA) tambahan.
EVP Daop 8 Surabaya, Suryawan Putra Hia mengungkapkan diperkirakan selama Nataru jumlah penumpang akan mengalami kenaikkan secara signifikan untuk itu masa angkutan telah ditetapkan selama 18 hari dimulai tanggal 20 Desember 2018 hingga Januari 2019.
“Nataru tahun ini, kenaikkan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 718.701 naik 5 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 692.327 penumpang, untuk itu telah disiapkan 6 KA tambahan,” terangnya.
Suryawan menambahkan adapun 6 KA tambahan yang telah disiapkan diantaranya KA Gajayana relasi Malang-Gambir, Sembrani relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir, KA Sancaka Surabaya Gubeng Yogyakarta, KA Kertajaya relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen, KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong dan KA Maharaja relasi Malang-Pasundan.
“Kapasitas tempat duduk per hari untuk 83 keberangkatan KA reguler di Daop 8 Surabaya mencapai 41.900 tempat duduk dan untuk keberangkatan enam KA tambahan mencapai 3.844 tempat duduk. Sehingga total kursi yang tersedia selama masa Nataru mencapai 823.392 tempat duduk,” jelasnya.
Sedangkan untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa KA selama Nataru 2018/2019, telah disiapkan 631 personel keamanan yang terdiri dari 144 personel Polsuska, 419 personel security dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 68 personel temasuk K-9.
“Personel keamanan akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta,” ujarnya.
Selain itu KAI Daop 8 Surabaya juga siaga terhadap daerah-daerah rawan longsor, banjir dan amblas di sepanjang jalur Wonokerto hingga Wlingi. “Daerah ini pastinya akan kami jaga, jadi ada yang kami jaga secara rutin di titik tertentu akan kami tambah petugasnya dan ada 9 kawasan yang sudah terdeteksi menjadi kawasan rawan,” pungkasnya. [riq]

Tags: