Kakanwil Kemenkumham Pastikan Zero Halinar di Rutan Perempuan

Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono mengecek setiap blok di Rutan Perempuan Surabaya, Rabu (11/3).

Surabaya, Bhirawa
Meski menjadi Satker (Satuan Kerja) termuda di jajaran Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim. Namun Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Krismono memastikan Rutan Perempuan Surabaya (Ruperbaya) zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba).
Itu dibuktikan Krismono dengan mendatangi Rutan Perempuan Surabaya yang berada di Dusun Balongsari, Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (11/3).
Menurut Krismono, apa yang dilakukan ini merupakan bentuk dari peningkatan kewaspadaan, pengawasan dan meningkatkan budaya pelayanan yang mengedepankan kemanusiaan.
“Pengawasan secara internal ini sangat penting untuk menciptakan Rutan yang benar-benar zero handphone, pungli dan narkoba. Kalau nanti sudah sampai melibatkan pihak eksternal seperti kepolisian maupun BNN, tentunya sangat memprihatinkan,” kata Krismono.
Krismono juga meminta seluruh pegawai agar menguasai budaya pelayanan 3S. Yaitu Senyum, Sapa dan Salam. Budaya ini menurutnya harus didasari dengan nilai-nilai kemanusiaan dan mengedepankan sisi kemanusiaan.
“Mari memanusiakan manusia dengan baik. Sehingga pengguna layanan, baik WBP maupun keluarganya puas dengan pelayanan kita,” imbaunya.
Dengan menerapkan budaya pelayanan 3S dan zero Halinar, Krismono yakin predikat sebagai satker Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) lebih mudah. Mengingat dukungan infrastruktur juga sudah sangat baik.
“Selalu tekankan Luhur dalam Cita-Cita, Unggul dalam Pelayanan dan Prima dalam Penampilan,” ucapnya. Didampingi Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim, Pargiyono dan Kapalas Porong, Tony Nainggolan, Krismono mengapresiasi Rutan Perempuan Surabaya. Menurutnya kondisi Rutan Perempuan Surabaya secara fisik rapi.
Meski apresiasi itu ditujukan bagi Rutan Perempuan Surabaya, namun pihaknya juga menegaskan agar fungsi kontrol dan pengawasan terus dilaksanakan serta terus ditingkatkan.
Sehingga Ruperbaya benar-benar zero Halinar. Serta memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai yang dipimpin Ike Rahmawati selaku Kepala Rutan (Karutan) Perempuan Surabaya.
“Semua internal Ruperbaya harus ekstra melakukan fungsi kontrol dan pengawasan. Yakni dengan melakukan penggeledahan depan hingga blok harus benar-benar dilaksanakan. Apalagi gedung masih baru, sehingga lebih mudah dikontrol,” pungkasnya. [bed]

Tags: