Kampanye Pilpres Tak Pengaruhi Jadwal Pengumuman UN SMP

130601_pengumuman unDindik Jatim, Bhirawa
Kabar mengenai perubahan jadwal pengumuman Ujian Nasional (UN) SMP/MTs yang akan dimajukan karena dalam masa kampanye Pilpres,ternyata tidak terbukti. Sampai saat ini, baik provinsi maupun daerah belum menerima kabar secara resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai rencana tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Harun MSi mengatakan, sampai saat ini tidak ada kabar mengenai perubahan jadwal pengumuman UN SMP. Apakah akan dimajukan, atau diundur? Harun tetap mengacu pada jadwal semula, yakni pada 24 Juni mendatang.
“Masih tetap, kalau ada yang mengatakan hari ini (kemarin) pengumuman, kan pasti daerah sudah saya kumpulkan,” tutur Harun saat ditemui di Kantor Dindik Jatim Jl Gentengkali 33 Surabaya, Selasa (3/6).
Sebelumnya, kabar mengenai diajukannya pengumuman UN SMP ini sempat dibenarkan oleh staf khusus bidang Komunikasi Kemendikbud. Hal ini sesuai dengan usulan pihak kepolisian yang sedang fokus mengawal masa kampanye Pemilu Presiden mulai hari ini (4/6) hingga 5 Juli mendatang.
Usulan ini diajukan agar pengamanan pihak kepolisian saat pengumuman UN SMP dapat lebih maksimal. Khususnya jika terjadi konvoi di jalan raya.
Terkait alasan tersebut, Harun memastikan tidak akan ada pengaruh antara pengumuman UN SMP dengan agenda kampanye pilpres. Sebab, selama ini pengalama saat pengumuman UN SMP siswa jauh lebih tertib dibanding saat pengumuman UN SMA yang masih diwarnai konvoi.
“Kami yakin untuk pelajar SMP tidak seperti SMA. Saya rasa kok tidak akan berpengaruh. Baik pengumuman UN SMP terhadap kegiatan kampanye, maupun sebaliknya, kegiatan kampanye terhadap pengumuman UN,” ungkap dia.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dindik Surabaya, Ikhsan. Hingga kemarin saat menghadiri pertemuan yang diadakan oleh Kemendikbud, tidak sedikitpun ada informasi mengenai perubahan jadwal pengumuman UN SMP.
“Kami justru menunggu informasi dari Pak Harun (Dindik Jatim) kalau ada perubahan. Yah kita lihat saja nanti apakah tetap atau berubah,” tutur Ikhsan.
Secara terpisah, Waka Humas SMP Siti Khodijah Surabaya M Ghofur mengatakan, jika pengumuman UN itu diajukan hari ini (kemarin), dua hari sebelumnya pasti kepala sekolah sudah dipanggil oleh Dindik Surabaya.
Biasanya, pihak sekolah mendapat kesempatan dua hari sebelum hasil UN itu sampai ke tangan siswa. Satu hari proses dari provinsi ke kota dan sampai ke sekolah. Satu hari berikutnya sekolah melakukan verifikasi. “Baru setelah itu kita umumkan ke siswa melalui mekanisme yang sudah ada,” tutur Ghofur.
Ghofur pun sempat mendengar kabar dimajukannya jadwal UN SMP tersebut. Namun hingga jadwal kampanye pilpres ini dimulai tidak ada kejelasan baik dari pemerintah. “Pengumuman UN tidak bisa diproses satu hari saja. Jadi kemungkinan tetap 14 Juni mendatang,” tuturnya. [tam]

Tags: