Kantor Bupati Probolinggo Dijaga Laskar Waras

Kantor Bupati terapkan disiplin protokol kesehata. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Mulai Senin (24/8), penerapan disiplin protokol kesehatan di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo yang ada di Kota Kraksaan dijaga oleh para penegak disiplin yang bernama “Laskar Waras”.

Para relawan ini memiliki tugas khusus untuk mengawal penerapan disiplin protokol kesehatan pada lingkungan kerja di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing. Mulai dari disiplin penggunaan masker dan penerapan jaga jarak aman akan diawasi oleh Laskar Waras.

Dalam penerapan tugasnya, Laskar Waras memiliki wewenang penuh untuk mengingatkan langsung, menegur dan memberikan tindakan bagi para pelanggar protokol kesehatan tanpa pandang bulu. Oleh karena itu mereka juga dibekali dengan sepucuk pistol mainan berisi air, sebagai upaya untuk memberikan shock terapi.

Untuk mengawali hal tersebut, 5 (lima) orang Laskar Waras Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo dibentuk. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono berkesempatan untuk mengukuhkannya pada saat apel bersama.

Dalam kesempatan tersebut Sekda Soeparwiyono, Selasa (1/9) mengatakan dibentuknya Laskar Waras ini merupakan arahan dan kebijakan dari Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

Tujuanya kata Sekda Soeparwiyono, adalah selain untuk melindungi seluruh ASN dari kemungkinan paparan virus corona baik dari internal maupun easternal serta juga untuk menekan angka kasus Covid-19 terutama pada lingkungan perkantoran.

“Kita sebagai pelayanan masyarakat jangan sampai menjadi sumber penularan, tetapi sebaliknya bagaimana kita memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan aman,” tegasnya.

Lebih lanjut Sekda Soeparwiyono berharap mulai besok Laskar Waras – Laskar Waras lainnya juga harus terbentuk di seluruh OPD, baik yang berada di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo maupun yang di luar, minimal 10% dari jumlah total karyawannya.

“Intinya adalah bagaimana kita mendisiplinkan seluruh personal internal kita maupun yang kita layani. Semoga ini membawa manfaat bagi kita semua. Terima kasih atas partisipasinya dan selamat bertugas,” imbuhnya.

Akibat Covid 19 ini banyak puskesmas yang di liburkan sementara, seprti pouskesmas Maron, RSUD Waluyo jati Kraksaan ka;li ini untuk sementara waktu, Puskesmas Glagah Kecamatan Pakuniran tidak melayani rawat inap bagi pasien baru.

Sementara untuk pasien yang sudah menjalani rawat inap tetap akan dilayani dengan baik. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono, Selasa (1/9/).

Menurutnya, kebijakan ini dilakukan karena di Puskesmas Glagah tersebut ada tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid -19. “Kontak-kontak eratnya dari tenaga kesehatan yang dinyatakan positif terkonfirmasi Covid -19 ini sudah kita lakukan tracing. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19, mereka yang kontak erat kita berlakukan Work From Home (WFH) sambil melakukan isolasi mandiri di rumahnya,” katanya.

Menurut Shodiq, sebenarnya mereka yang kontak erat ini sudah dilakukan pemeriksaan rapid dan hasilnya non reaktif. Namun tetap untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan menerapkan WFH. “Sehingga meskipun tidak berada di Puskesmas Glagah, tugas-tugasnya tetap dapat dilakukan dengan baik,” jelasnya.

Shodiq kembali menegaskan bahwa untuk Puskesmas Glagah tidak ada penutupan operasional. Puskesmas Glagah masih tetap beroperasi sebagaimana biasanya, hanya saja tidak melayani rawat inap bagi pasien baru.

“Sementara kontak erat dari yang positif Corona sudah dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Sehingga mereka kita wajibkan isolasi mandiri dan WFH sambil menunggu perkembangan lebih lanjut,” tambahnya. [wap]

Tags: