Kebanjiran, SDN Sempol 1 Masih Diliburkan

Tampak depan SD Negeri Sempol 1 Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang terdampak banjir dan warga sekitar bersama BPBD TNI, Polri, hingga warga sekolah melakukan bersih-bersih. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Bencana banjir lumpur yang terjadi di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur pada, Sabtu sore (14/3) lalu, tak hanya menyebabkan rumah warga yang rusak. Namun sejumlah fasilitas umum lainnya juga terendam, seperti gedung SD Negeri Sempol 1.
Maka proses belajar mengajar di SD ini untuk sementara waktu diliburkan. Mengingat, bencana banjir disertai lumpur ini selama dua bulan terakhir telah dua kali terjadi. Mengakibatkan beberapa ruangan di SDN Sempol 1 ini rusak.
“Ini kemarin memang terdampak, kelas IV dan V yang parah, kemarin masih bisa digunakan dan sekarang sudah tidak bisa. Mungkin dalam waktu yang agak lama, sekitar satu minggu atau 10 hari diliburkan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso, H Harimas SE MSi saat ditemui di lokasi, Minggu (15/3).
Dari beberapa fasilitas sekolah yang tersedia pun tidak memungkinkan untuk digunakan.
Sehingga siswa sekolah akan diliburkan selama sekitar 10 hari ke depan. Tetapi, untuk 32 siswa kelas VI yang akan mengikuti tryout atau simulasi ujian. Harimas mengaku, mengupayakan menggunakan ruang kelas yang masih selamat. ”Kami siapkan tempat, ada satu ruangan untuk 32 siswa kelas IV itu,” terangnya.
Selain itu, akibat bencana banjir itu, sejumlah dinding sekolah yang jebol, diantaranya ada tiga ruang kelas, yakni Rumah Dinas Kepala Sekolah, Ruang UKS, hingga ruang perpustakaan pun telah terendam lumpur hingga masuk ke dalam.
“Berkas – berkas, ini milik Kepala Sekolah yang menempati rumah dinas, berkas – berkas milik Kepsek sudah hanyut terbawa banjir, SK-SKnya tidak ditemukan. Termasuk TV, laptop, yang lain pun sudah tidak bisa diselamatkan,” jelasnya.
Untuk mengeruk lumpur yang tingginya diperkirakan mencapai 110 cm. Dan agar kondisi segera normal, terutama dalam proses belajar mengajar. Harimas pun menegaskan, kini tengah berkoordinasi dengan BPBD, dan anggota PGRI dan beberapa pihak yang lain untuk membantu bersih-bersih di lingkungan sekolah itu.
Dalam pantauan di lokasi, warga sekitar bersama BPBD TNI, Polri, hingga warga sekolah melakukan bersih – bersih. Selain itu, alat berat dengan ukuran kecil pun dikerahkan untuk mengeruk lumpur. [san]

Tags: