Kebutuhan Sapi Kurban Naik, Kambing Turun 17 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Permintaan sapi kurban untuk Idul Adha tahun ini diperkirakan meningkat hingga enam persen. Dinas Peternakan (Disnak) Jatim mencatat jika tahun lalu sapi yang dipotong untuk kurban mencapai 70.605 ekor, kini diprediksi naik sebanyak 75.098 ekor. Sedangkan untuk kambing menurun hingga 17 persen.
“Kenaikan permintaan karena ekonomi masyarakat membaik. Sehingga kesediaan mengorbankan hewan ternak juga meningkat. Stok sapi Jatim juga aman dan permintaan tersebut akan dipenuhi, Bahkan, kami tetap mengirimkan sapi ke luar daerah,” kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Maskur, Kamis (18/9).
Jika permintaan sapi cenderung naik, ia memprediksi pemotongan kambing bakal alami penurunan hingga 17 persen, karena masyarakat saat ini lebih puas berkurban sapi. Idul Adha tahun lalu kambing yang dipotong tercatat 294.156 ekor sedangkan tahun ini diprediksi hanya 243.989 ekor.
Untuk stok sapi Jatim saat ini, kata Maskur, terdapat 1,05 juta ekor, di antaranya 425.725 ekor dipotong pada hari-hari biasa dan 310.000 ekor dikirim ke luar daerah.Sedangkan stok kambing tercatat sebanyak 1,41 juta ekor, di antaranya 1 juta ekor dipotong pada hari biasa sedangkan 44.658 ekor dikirim ke luar daerah.
Untuk sapi yang dikirm ke luar Jatim didominasi untuk wilayah DKI Jakarta sebanyak 150.000 ekor. Selain itu dikirim pula 120.000 ekor sapi ke Jabar dan 40.000 ekor sapi untuk di luar Pulau Jawa.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2013 realisasi pengeluaran sapi hanya mencapai 288.000 ekor. Namun, secara keseluruhan stok sapi di Jatim sebagai penyumbang terbesar kebutuhan sapi nasional mampu di posisi 1 juta ekor,” katanya.
Sekretaris Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) Disnak Jatim drh Emmylia menambahkan, Disnak Jatim mendorong penyembelihan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan. Selain menjaga hiegienitas, petugas juga memantau kesehatan hewan. “Kami mengawasi kualitas dagingnya tapi untuk harga diserahkan ke pasar,” jelasnya.
Dijelaskannya, tahun lalu harga rata-rata satu sapi Rp 10,5 juta naik 19,27% dibanding sebelum Idul Adha. Nilai tersebut setara Rp 38.470 per kilogram berat hidup. Adapun harga kambing Rp 1,21 juta naik 5,57% dibanding hari biasa. Harga tersebut setara Rp 42.016 per kilogram berat hidup.
Sementara, Ketua Paguyuban Pedagang Sapid an Daging Segar Jatim Muthowif memprediksi kenaikan harga sapi saat Idul Adha bisa di atas 20%. “Kalau tahun lalu sekitar Rp11 juta kami prediksi bisa tembus Rp 13 juta karena sulit mencari sapi murah sekarang,” jelasnya. [rac]

Tags: