Kecamatan Asemrowo Sosialisasikan Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Tanaman Toga

Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Asemrowo, Novelia dan para staf Kecamatan Asemrowo, melihat hidroponik hasil pemanfaatan lahan kosong di RW 2, Kelurahan Tambaksari Oso, Kecamatan Asemrowo. [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Asemrowo, Novelia beserta staf kecamatan melihat pemanfaatan lahan kosong di wilayah RW 5 dan RW 2, Kelurahan Tambaksari Oso. Kedatangan rombongan staf Kecamatan Asemrowo ini untuk memberikan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami tanaman Toga, sayuran dan buah- buahan.

Menurut Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro, selama ini pihaknya melakukan kegiatan bersama – sama Dinas Pertanian Pemkot Surabaya, untuk mensosialisasikan, pembinaan dan pendampingan untuk warga yang memanfaatkan lahan kosong yang ada di wilayahnya masing – masing.

”Kami membantu dalam bentuk kegiatan sekaligus pembibitan dan pupuk yang dibutuhkan warga dalam pemanfaatan lahan pertanian, maupun tanaman apotik hidup atau empon – empon, serta tanaman Toga (Tanaman Obat Keluarga) dalam rangka memenuhi kebutuhan warga yang ada disekitarnya.

Selain memberikan semangat kepada warga telah memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami. Kecamatan Asemrowo juga telah mengikutsertakan warga untuk ikut lomba yang digelar Pemkot Surabaya, seperti Lomba SSC (Surabaya Smart City), Lomba Green and Clean, atau Lomba Penghijauan. Selanjutnya terus memberikan pendampingan kepada warga yang secara sukarela atau secara mandiri ingin melakukan pembenahan kawasan, khususnya lahan kosong yang ada sekitarnya.

”Targetnya warga diharapkan bisa berpartisipasi secara aktif, kemudian bisa melihat situasi kebutuhan dalam hal berbagai jenis tanaman dibutuhkan untuk ditanam. Dan bisa memanfaatkan lahan yang tak luas, tetapi bisa difungsikan untuk kebutuhan masyarakat,” tandas Bambang.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Asemrowo, Novelia menambahkan, saat berada di wilayah RT 2, RW 5, Kelurahan Tambaksari Oso, melihat lingkungan tambak dan banyak tanaman mangrove, tetapi Ketua RW V berserta para ibu Kader PKK, dan Karang Taruna, beserta seluruh warga bergotong royong membudidayakan tanaman Toga , juga ada tanaman sayuran, buah – buahan dan ketela pohon yang sepekan sebelumnya telah panen dan dibagikan kepada para tetangga.

Sehingga Ibu Novi-sapaan akrab Istri Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro memberikan saran kepada para Kader PKK agar melakukan pencatatan dalam bentuk Jurnal, sehingga mulai tanggal tanam, tanggal panen hingga jumlah yang dihasilkan saat panen bisa dicatat.

Ibu Novi juga ikut senang, ketika warga yang menanam sayur di lahan yang terbatas ternyata saat panen warga bisa berbagi. Maka Ibu Novi terus memberikan suport kepada warga untuk terus bekerja sama dan gotong royong memanfaatkan lahan sebaik mungkin, agar bisa terlepas dari ketergantungan dari produk sayuran, buah atan tanaman Toga dari luar.

Kader Posyandu RW 5, Ibu Suniyah dan Vita Nurafnia yang didampingi salah satu perwakilan Karang Taruna, Nurul Rizqi Fitriyah menjelaskan, awalnya warga kurang tertarik memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami berbagai macam tananam sayuran, seperti terong atau selada, buah – buahan seperti melon atau lombok dan tomat, serta ketela pohon yang kini sudah bisa menikmati hasil panennya.

Tetapi setelah mendapatkan sosialisasi dari Kecamatan Asemrowo dan Dinas Pertanian, dan mendapatkan ilmunya warga sangat antusias menanam dengan cara membeli sendiri pot untuk media tanaman, juga bibitnya. ”Kini warga sangat antusias untuk menanam berbagai macam tanaman yang bisa dipetik hasilnya. Bahkan, warga telah panen dan bisa membagikan hasil panenannya,” kata Suniyah.

Sedangkan Ketua Kader PKK RW 2, Kelurahan Tambaksari Oso, Kecamatan Asemrowo, Franika dan Kader Lingkungan, Asmi yang juga dikunjung rombongan Camat Asemrowo menjelaskan, sebelumnya warga tak tertarik memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekitar, namun setelah ada sosialisasi dan edukasi dari Kecamatan Asemorowo dan Dinas Pertanian, akhirnya warga tertarik menanam di lahan kosong yang ada di sekitarnya, mulai dari tanaman sayuran hidoponik seperti selada air dan sawi daging, tanaman Toga hingga buah – buahan. Apalagi setelah ada hasilnya ketika panen dan hasilnya dijual kepada sekitar pada saat ada moment senam Hari Minggu Pagi sebelum ada pandemi.

”Warga semakin antusias ketika ada bantuan dari PT Teluk Lamong berupa lahan untuk menanam tanaman Hidroponik, Dinas Pertanian dan Polsek Asemrowo. Bahkan dengan memanfaatkan lahan kosong ini kami telah mendapatkan SDS, SBC, SSC dan masuk 75 besar, memperoleh Warga Partisipasi Terbaik, Lingkungan Hijau Terbaik dan Pengolahan Sampah Terbaik,” jelas Franika. [fen]

Tags: