Kedua Pasangan Calon Bupati Malang Enggan Sebutkan Dana Kampanye

Paslon Bupati Malang Nomor Urut Dua Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang yang maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020, enggan untuk menyebutkan berapa dana yang dikeluarkan untuk kampanye.  

Seperti yang disampaikan, Paslon Bupati Malang Nomor Urut Dua Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub), Selasa (29/9), kepada wartawan, jika dirinya tidak mau menyebutkan dana yang dipergunakan untuk mengikuti kampanye. Namun, dana kampanye yang kita miliki untuk mengikuti kampaye lebih dari cukup, tentunya akan kita keluarkan sesuai dengan kebutuhan. “Kami bersama Pak Didik sudah mempersiapkan dana kampanye, dan dana itu cukup hingga berakhirnya kampanye pada 5 Desember 2020 mendatang,” tegasnya.

Dia menegaskan, dalam pesta demokrasi ini, bukan momentum buang-buang uang, tapi dalam kampanye yang kita selengarakan ini, kami memilih untuk melakukan sosialisasi tentang metode kampanye yang tepat, dan bukan untuk kampanye hura-hura. Apalagi, saat ini masih dalam masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Sehingga dana yang ada kita manfaatkan dengan sebaik mungkin, agar bisa untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Paslon LaDub ingin memberikan sosialisasi demokrasi dilakukan dengan tidak menghambur-hamburkan uang. Karena ini kepentingan kita bersama masyarakat Kabupaten Malang,” jelas Lathifah.

Hal yang sama juga disampaikan, Sekretaris Tim Pemenangan HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) Darmadi, dirinya juga enggan menyebutkan dana kampanye SanDi. Sedangkan dana yang dipersiapkan untuk kampanye telah terukur dan disesuaikan dengan kebutuhan selama kampanye berlangsung. “Kampanye SanDi di saat masa Pandemi Covid-19 kita sesuiakan kondisi, tentunya tidak ada pengerahan massa secara masif.

“Saat ini Sandi telah melakukan kampanye dengan bijak, seperti menerapkan protokol kesehatan. Sehingga selama kampanye Paslon SanDi bagi-bagi masker dan blusukan ke desa-desa. Hal ini telah membuat antusias masyarakat terhadap Paslon Sandi sangat tinggi dan penuh dukungan,” ucapnya.

Menurut Darmadi, antusias masyarakat Kabupaten Malang terhadap Paslon SanDi cukup besar dalam mendukung Sanusi atau biasa dipanggil Abah Sanusi. Sehingga dengan antusias masyarakat tersebut, ini telah membuktikan Sanusi selama menjabat sebagai Bupati Malang, telah mendapatkan perhatian dan dukungan dalam membangun Kabupaten Malang.

“Dengan adanya bukti dukungan masyarakat tersebut, maka hal ini bisa untuk meraup suara yang lebih besar saat pencoblosan nanti, pada 9 Desember 2020. Sehingga Paslon HM Sanusi-Didik Gatot Subroto optimis untuk memenangi Pilkada Kabupaten Malang 2020,” tegasnya. [cyn]

Tags: