Kelangkaan Pupuk Resahkan Petani Jember

Jember, Bhirawa
Kelangkaan pupuk jenis urea dan za di wilayah Jember utara mulai meresahkan para petani. Padahal jenis pupuk tersebut sangat dibutuhkan dimusim tanam tahun ini,
Arief salah satu petani asal Kecamatan Sumberjambe menjelaskan, sudah dua bulan ini di wilayah mereka kekurangan pupuk, utamanya Urea dan ZA. Namun, hingga saat ini kelangkaan pupuk ini belum mendapat respon dari dinas terkait. “Akibatnya, banyak tanaman padi yang mereka tanam belum sempat dipupuk,” katanya.
Menurut informasi yangh diterima kata Arief, katanya tahun ini pemerintah mengajukan tambahan alokasi pupuk sebanyak 72 ribu ton dari berbagai jenis pupuk.  Jika jumlah tadi dibagi untuk kebutuhan selama 12 bulan, maka setiap bulannya masih ada alokasi sebesar 6.000 ton pupuk. Untuk kebutuhan masyarakat Jember.
“Jumlah itu masih mencukupi, dan masalah ini sudah dilakukan kroscek ke Dinas Pertanian. Namun nyatanya, selama dua bulan ini, sudah tidak ada lagi alokasi pupuk. Apalagi, jatah untuk dua bulan terakhir sudah diturunkan di bulan sebelumnya, sehingga dipastikan merugikan para petani,” katanya pula.
Sementara itu,  Ketua HKTI Jember, Jumantoro, alokasi pupuk untuk wilayah Kabupaten Jember harus ditambah. Jika pemerintah untuk keperluan subsidi BBM saja mampu mengalokasikan dana ratusan triliun, yang menjadi pertanyaan mengapa untuk keperluan pupuk nilai subsidinya rendah.”Ini jelas tidak adil bagi petani. Mestinya pemerintah memperhatikan kebutuhan petani,” terangnya.
Oleh karena itu, Jumantoro mengaku lembaganya  akan menyuarakan kelangkaan pupuk ini kepada pemerintah. Karena kebutuhan pupuk kali ini sangat dibutuhkan.”Saat ini sudah memasuki musim tanam. Jika tanaman mereka tidak segera dipupuk, jelas akan mempengaruhi kwalitas dan kwantitas hasil pertanian,” katanya. Jumantoro mengaku akan mengadukan persoalan ini ke Komisi B DPRD Jember. [efi]

Tags: