Kelas PJB Luluskan 180 Siswa SMK

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kerja sama yang dibangun Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim dengan Pembangkit Jawa Bali (PJB) mulai menuai hasil. Sebanyak 180 siswa SMK dinyatakn lulus setelah mengikuti kelas PJB. Lebih menggembirakan lagi, 37 di antara siswa tersebut lulus dengan sekaligus  mengantongi SK penempatan On the Job Training (OJT) di PJB selama dua tahun.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rachman mengungkapkan, kelulusan siswa SMK yang mengikuti kelas PJB ini bukan akhir dari kerjasama. Pihaknya mengaku, setelah kelas PJB tahap pertama ini akan langsung disusul kelas selanjutnya dengan jumlah yang hampir sama. Selain itu, program kerja sama ini bakal dijadikan percontohan di tingkat nasional.
“Tapi itu nanti tergantung PJB-nya juga. Yang jelas, SMK yang dipilih adalah sekolah yang memiliki komitmen di bidang kelistrikan,” tutur Saiful.
Hal yang terpenting dari kelas PJB ini, lanjut dia, siswa tidak hanya lulus sekolah dengan mengantongi ijazah. Selebihnya, siswa juga mendapatkan sertifikasi kompetensi bidang kelistrikan dan sebagian langsung dikontrak.
Deputi BUMN Edwin Abdullah mengatakan, Presiden Jokowi ingin meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. BUMN mendapat perintah langsung untuk mempercepat sertifikasi komptensi bagi lulusan SMK. “Potensi lulusan SMK untuk membangun negeri ini cukup besar,” terangnya.
Terkait listrik, lanjut dua, selalu dikaitkan dengan proses produksi. Pemahaman ini sudah berlaku sejak dulu. Padahal, listrik bukan hanya soal produksi dan bukan pula masalah ekonomi. “Tapi juga masalah keadilan sosial. Kenapa? Karena sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, masih ada saudara kita yang belum teraliri listrik,” ungkap Edwin.
PLN pun mendapat tugas berat dari pemerintah untuk mampu menghasilkan 35.000 megawatt. “Hal yang jelas berat. Keterbatasan dana itu juga menjadi salah satu pengaruh,” katanya. Namun, beban itu terasa ringan dengan SDM yang andal. “SDM ini kunci,” imbuhnya. Dengan memiliki bibit unggul, target-target yang dicanangkan pemerintah dapat terpenuhi.
Sementara itu, Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Alimenambahkan,  siswa yang lulus dari kelas PJB langsung mendapat sertifikat kompetensi keahlian yang diakui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain sertifikat, siswa juga berhak menerima ijazah dan surat keputusan (SK). “Ini merupakan kerja sama PJB dengan Dindik Jatim. Ada 15 SMK dengan 303 siswa yang telah bekerjasama mengikuti program ini,” pungkas dia. [tam]

Rate this article!
Tags: