Kemarau, 10 Hektar Lahan Dilalap Sijago Merah di Kabupaten Situbondo

Salah satu lahan yang ada di Dusun Setonggak Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Situbondo terbakar hebat kemarin. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Memasuki musim kemarau mulai diantisipasi secara serius oleh berbagai komponen masyarakat Kota Santri dan Pemkab Situbondo melalui Dinas Satpol PP Linmas dan Kebakaran. ini dilakukan agar dapat mencegah sedini mungkin kejadian kebakaran lahan maupun kawasan perumahan padat yang ada di Kabupaten Situbondo.
Mulai dari masyarakat terpencil dan perkotaan ikut serta dalam pencegahan bersama tersebut. Informasi Bhirawa, salah satu lahan kebakaran lahan kosong mulai terjadi sore kemarin. Diantaranya lahan gambut yang sudah mulai mengering sangat mudah terbakar, meski hanya terkena puntung rokok.
Kali ini, sekitar 10 hektar lahan gambut ludes dilalap si jago merah di Dusun Setonggak, Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan Situbondo. “Lahan gambut yang terbakar berlokasi di sebelah Kantor Pembuatan SIM itu mulai terbakar sekitar pukul 14.00 wib kemarin,” aku Puriyono, Koordinator Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasional) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo.
Kata Ipung-panggilan akrab Puriyono, menandaskan, luas lahan yang terbakar membuat petugas pemadam kebakaran agak kesulitan memadamkan kobaran api. Pasalnya, urai Ipung, lahan gambut yang sudah mengering tersebut menyebabkan kebakaran dengan cepat meluas. Sehingga membuat petugas kebakaran harus berjuang keras agar kebakaran tak semakin meluas dan merembet ke areal perumahan penduduk. “Kejadian kebakaran lahan gambut ini baru berhasil dijinakkan sekitar tiga jam usai kejadian,” terang Ipung.
Masih kata Ipung, untuk menjinakan kobaran api sedikitnya ada empat unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi. Dia mengaku, belum diketahui penyebab pasti terjadinya kebakaran, karena bisa saja dipicu puntung rokok yang di buang secara sembarangan oleh warga. “Kami (BPBD Kabupaten Situbondo, red) meminta warga dan masyarakat Kota Santri untuk tidak sembarangan membuang puntung rokok yang mengakibatkan kebakaran lahan,” pungkas Ipung. [awi]

Tags: