Kembali Jadi Pengajar

Dr Saiful Rachman MM MPd

Dr Saiful Rachman MM MPd
Nama Dr Saiful Rachman MM MPd telah sangat melekat di lingkaran dunia pendidikan di Jatim. Tidak hanya karena dia menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Namun jauh sebelum itu, Saiful adalah guru yang sehari-hari juga mengajar.
Karir Saiful mulai naik setelah dia diangkat sebagai Kepala SMKN 4 Malang, menjadi kepala bidang SMK, hingga pada 2015 lalu diangkat Gubernur Jatim sebagai Kepala Dindik Jatim hingga saat ini. Dan bulan depan, persisnya pada 3 Mei 2019 Saiful akan memasuki usianya yang ke 60. Momentum itu sekaligus menjadi batas karirnya menjadi PNS dalam jabatan struktural.
Namun, usainya Saiful sebagai Kepala Dindik Jatim bukan berarti akan mengakhiri langkahnya di dunia pendidikan. Saiful mengaku akan kembali terjun ke dunia pendidikan sebagai tenaga pengajar fungsional, yakni Widya Iswara (WI).
“Secara struktural bulan depan sudah selesai (Kepala Dindik Jatim) dan akan beralih menjadi ASN fungsional sebagai widya iswara,” tutur Saiful.
Pilihannya menjadi WI, diakui Saiful karena ingin tetap bisa berbagi ilmu kepada lebih banyak orang. Pengetahuan dan pengalaman yang selama ini dimiliki, khususnya di dunia pendidikan akan dapat terus bermanfaat jika itu dibagikan.
“Bisa mengajar ASN atau mahasiswa. Ini adalah keinginan yang sudah lama ada,” tutur mantan Kepala Badan Diklat Jatim tersebut. Berbeda dengan tenaga pengajar di sekolah, menjadi WI kegiatan mengajar lebih bersifat konsultatif. Sehingga tidak penuh waktu harus mengajar. “Fokus materinya pada manajemen pendidikan,” imbuh Saiful.
Untuk beralih status dari struktural ke fungsional tersebut, Saiful mengaku harus mengantongi SK dari Presiden langsung. Dan proses itu telah dilaluinya bahkan sudah jadi. “Sudah jadi, mungkin bulan depan akan turun,” tutur dia.
Mungkinkah diperpanjang sebagai Kepala Dindik Jatim? Saiful mengaku tidak ada regulasi yang memungkinkan bagi ASN untuk diperpanjang dalam jabatan strukturalnya. Dengan beralih status menjadi fungsional, otomatis Saiful akan mendapatkan perpanjangan masa pensiun hingga usia 65 tahun.
Saiful megakui, pada saat turun dari kursi kepala dinas, ada tugas berat yang akan dihadapi penggantinya di Dindik Jatim. Sebab, pada saat itu masa-masa rawan pendidikan sedang berlangsung. Seperti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tahun ajaran baru, hasil ujian nasional.
Selain itu, pada tahun ajaran baru 2019 – 2020 mendatang, Pemprov Jatim juga baru akan memulai program pendidikan gratis berkualitas (Tis Tas) untuk jenjang SMA/SMK se Jatim serta pemberian seragam gratis. “Bu Gubernur memang sempat khawatir karena masa-masa rawan. Prinsip saya siap membantu Bu Gubernur untuk menyelesaikan program-program itu,” pungkasnya. [tam]

Rate this article!
Kembali Jadi Pengajar,5 / 5 ( 1votes )
Tags: