Kembangkan Porang, Potensi Tinggi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jatim kini tengah memfokuskan penelitian dan pengembangan terhadap tanaman porang. Sebab, potensi tanaman porang cukup tinggi jika digarap mulai dari hulu hingga hilir.
Kepala Balitbang Jatim, Ir Priyo Darmawan MSi mengatakan, harga satu buah porang kalau dijual hanya Rp500, kalau buahnya berupa chip bisa Rp 20 ribu perkilogramnya, dan bisa dijadikan powder bisa mencapai Rp 20 juta.
“Banyak pengusaha hanya menjual berupa buah saja dengan mengekspor. Padahal masyarakat pembudidaya juga bisa melakukan terobosan teknologi produksi powder. Sehingga, masyarakat bisa menanam hingga memproduksi powder. Dan mereka bisa mengirimkan bentuk powder ke pengusaha besar,” katanya, Kamis (27/3).
Ia mengharapkan, ke depan ada hasil litbang yang dikembangkan untuk menghasilkan teknologi pembuat powder agar bisa dimanfaatkan masyarakat. “Setidaknya, masyarakat pembudidaya atau masyarakat hutan tidak lagi dikatakan miskin. Karena bisa memproduksi porang berupa powder,” tandasnya.
Sekedar diketahui, tanaman porang adalah tumbuhan berumbi yang mempunyai buah atau katak (jawa) atau pentol disetiap cabang tangkainya, mempunyai batang halus dan tidak bergerigi, daun berbentuk bintang tetapi agak lebar sedikit, dan umbi porang halus warnanya kuning tidak berserat.
Produktifitas porang maksimal bisa dipanen 2-3 tahun,tergantung dari jenis benih nya.dari umbi bisa dipanen dalam satu musim tetapi kalau dari bunga dan katak bisa dipanen mencapai 2-3 tahun.
Porang bisa dipanen apabila daun dan batang nya sudah layu dan menguning,karena kadar airnya sudah rendah. Biasanya panen bisa dilakukan pada Juli-Agustus. Apabila dipanen sebelum waktunya kadar air terlalu tinggi akan mempengaruhi kualitas porang.
Tanaman porang merupakan komoditas ekspor dengan negara tujuan Jepang dan Vietnam. Saat ini indonesia baru bisa memenuhi 25% pertahun dari permintaan, hal ini mengindikasikan membudidayakan tanaman ini akan tetap mempunyai prospek yang bagus.
Umbi porang juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri lem, campuran bahan kertas, pengganti media tumbuh mikroba, isolator listrik, bahan parasut, bahan obat, penjernih air, pengikat formula tablet, dan pengental sirup.. Saat ini, Jatim merupakan pemasok terbesar di daerah Saradan, Nganjuk dan sekitarnya. Bahkan, ada juga kelompok pembudidaya yang berada di kabupaten Madiun.  [rac]