Kemenkumham Jatim Temukan Paspor Haji Palsu

27-seminggu sebelum pemberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) Jatim, 700 paspor  belum selesai.Surabaya, Bhirawa
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Jawa Timur, temukan paspor haji yang diduga palsu milik Calon Jamaah Haji (CJH). Untuk tindaklanjutnya, Kanwilkumham Jatim melakukan koordinasi dengan Polda Jatim terkait adanya dugaan paspor palsu tersebut.
Penemuan empat paspor haji yang diduga palsu ini, berawal pada saat petugas imigrasi melakukan screening pasport di Asrama Haji Sukolilo. Dari temuan ini, empat Calon Jamaah Haji yang mengaku telah mendaftar sejak tahun 2009 lalu, terpaksa gagal berangkat ke Tanah Suci dari kloter 22 embarkasi Surabaya pada Rabu (10/9) lalu.
“Atas temuan paspor haji yang diduga palsu ini, kami sudah berkordinasi dengan Polda Jatim untuk melakukan pengusutan terkait kasus ini,” terang Kepala (Kakanwilkumham) Jatim I Wayan K Dusak, Selasa (16/9).
Disinggung terkait adakah keterlibatan anggotanya dalam pembuatan paspor yang diduga palsu ini, Dusak membantah keras adanya keterlibatan dari anggotanya. Menurutnya, temuan paspor yang diduga palsu itu, diketahuinya dari pihak imigrasi yang mengatakan bahwa terdapat empat paspor dari CJH yang diduga palsu.
“Kalau paspor aspal (asli atau palsu, red), bisa jadi itu kerjaan oknum. Tapi, ini kan paspor palsu. Jadi jelas yang membuatnya bukan orang yang kerja di imigrasi,” tegasnya.
Mengenai  ciri-ciri paspor yang diduga palsu ini, Dusak menjelaskan, kejanggalan yang terlihat di paspor empat CJH tersebut di antaranya, dari data di bagian depan paspor ternyata jauh berubah jika dibandingkan dengan nama di halaman endorsement. Tak hanya itu, alamat beberapa CJH seperti tertuang di lembar depan paspor itu tidak ada.
Mengenai tindaklanjut temuan ini, tak hanya melakukan koordinasi dengan Polda Jatim. Dusak mengaku, dirinya telah membentuk tim guna mengusut paspor yang diduga palsu tersebut. Adapaun anggota dari tim ini adalah Ketua Kantor Imigrasi Surabaya dan Kabid Intel. Terkait asal muasal paspor tersebut, Dusak menegaskan tak tahu paspor tersebut berasal darimana.
“Tim yang baru dibentuk ini, nantinya akan mencari tahu darimana asal paspor palsu itu. Bila hasilnya sudah jelas, nanti kami akan laporkan ke Kementerian Hukum dan Ham Pusat dan Polda Jatim,” tambahnya.
Ditanya terkait nama CJH dan tempat asal CJH yang paspornya diduga palsu ini, Kakanwil Kemenkumham Jatim ini enggan menjelaskan hal tersebut. Menurutnya, Ia saat ini fokus kepada pengusutan asal usul paspor milik empat orang CJH yang diduga palsu.
“Sabar dulu mas, tim kami sedang melakukan pengusutan atas temuan paspor ini. Selain itu, kami juga meminta bantuan Polda Jatim untuk turut dalam pengungkapan paspor yang diduga palsu ini,” tandasnya.
Sementara sumber internal Panitia Pemberangkatan Haji embarkasi Surabaya mengakui adanya kasus paspor palsu yang dipegang oleh empat jamaah. Menurut sumber ini, pihak kemenag maupun pihak berwajib sudah melakukan penyelidikan.
Namun bagimana hasil penyelidikan ini, pihak PPIH Surabaya masih menunggu keputusan dari Kemenkumham,kanwil Kemenag Jatim, Imigrasi , dan kepolisian. Namun demikian menurut sumber ini, kasus ini ditemukan setelah ada indikasi kesalahan prosedur paspor yang dimiliki oleh jamaah haji yang sudah masuk di asrama haji. [bed.geh]

Tags: