Kerjasama UK Petra dan Malaysia Gelar Index 2020

Mengangkat konsep kebiasaan dan budaya komunitas Rusunawa, karya Graciela masuk tiga besar finalis Index 2020 kategori Spasial.

Pameran Karya Arsitektur-Interior Mahasiswa
Surabaya, Bhirawa
Internationalisasi terus dilakukan sejumlah perguruan tinggi. Kali ini, giliran Program Studi Desain Interior Universitas Kristen (UK) Petra yang bekerjasama dengan Departemen Arsitektur Interior Sunway University, Malaysia.
Kedua perguruan tinggi ini menggelar Joint Exhibition bertajuk INDEX 2020 dengan tema New Dimension. Kegiatan ini merupakan acara tahunan dari Prodi Desain Interior UK Petra yang menampilkan desain dan proyek akhir mahasiswa.
Acara yang telah berjalan sejak Senin (10/8) ini telah mengumumkan tiga karya finalis terbaik dari masing-masing kategori. Salah satunya merupakan karya mahasiswi Prodi DI UK Petra, Graciela dengan kategori Spasial (perancangan ruang).
“Dalam kompetisi ini saya membuat karya bertajuk Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang mengambil kasus di Penjaringan Sari Surabaya. Untuk konsepnya saya menerapkan konsep kampoeng yang disesuaikan dengan kebiasaan dan budaya dari komunitas di rusun,” ujar dia.
Dalam perancangannya, gadis pemilik IPK 3,82 ini menggunakan pendekatan Human-Centered Design, artinya berfokus pada pengguna ruang.
“Saya sangat kaget dan senang karya saya juga dinilai oleh dosen Malaysia. Tetapi juga agak gugup sebab presentasi harus menggunakan Bahasa Inggris saat menentukan pemenang utamanya,” kata Graciela.
Sementara itu, dikatakan dosen penanggung jawab acara Diana Thamrin, kegiatan Index 2020 sudah digelar mulai tanggal 10-14 Agustus 2020 secara daring. Beragam kegiatan digelar mulai dari pameran online, Tugas Akhir Prodi Desain Interior UK Petra dan Departemen Desain Arsitektur Interior Sunway University-Malaysia yang bisa dilihat di laman index.petra.ac.id.
“Selain itu kita juga ada seminar online, opening ceremony, closing ceremony dan penghargaan Superjury untuk proyek terbaik,” apar dia.
Dikatakan Diana, kolaborasi ini untuk meningkatkan relasi, serta menambah koneksi hingga ke level internasional sebelum terjun ke dunia profesional. Melalui Index, mahasiswa tiap negara dapat menunjukkan identitas dirinya masing-masing pada publik yang nantinya akan mendapatkan masukan agar membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Untuk pameran kita terdiri dari gambar desain, karya tulis dan video teaser dengan tiga kategori yakni spasial (perancangan ruang), produk dan penelitian,” kata dia.
Lebih lanjut, sedangkan untuk total peserta mencapai 82 dengan rincian kategori spasial desain UK Petra 39 karya, kategori produk desain UK Petra 9 karya, kategori penelitian desain UK Petra 16 karya. Sementara dari Sunway Malaysia mengikuti kategori spasial dan penelitian sejumlah 18 karya.
“Dalam setiap gelaran INDEX, kami selalu menyelipkan acara Superjury yaitu pemilihan karya terbaik dari setiap kategori yang telah dipilih dahulu 10 terbaik secara internal. Uniknya tahun ini, Superjury akan dinilai dari dosen dari Sunway-Malaysia selain dari dosen UK Petra dan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jatim,” jabarnya. [ina]

Tags: