Kesamaan Puasa dan PSBB

Nur Ahmad Syaifudin

Nur Ahmad Syaifudin
Puasa Ramadan telah usai. Namun kini di sejumlah daerah sama-sama menerapkan konsep Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Termasuk di Kab Sidoarjo, yang saat ini menerapkan PSBB ke 3.
Meski beda kondisi, namun menjalankan antara puasa dan menjalankan Pemberlakukan Sosial Berskala Besar (PSBB) menurut Ketua Tim Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, esensinya sama. Yakni sama-sama belajar untuk menahan diri untuk menuju suatu kebaikan.
Pria 56 tahun yang juga Wakil Bupati Sidoarjo itu memaparkan, dengan berpuasa akan bisa melatih diri untuk menahan diri secara fisik maupun non fisik yang muaranya bisa menghasilkan sesuatu hal yang positip.
“Misalnya makan minum harus ditahan sebelum waktunya, menggosip orang pun juga harus ditahan dan sedikit demi sedikit harus dihilangkan, karena itu tidak bagus,” komentarnya belum lama ini. Diharapkan dengan mampu menahan diri, baik secara fisik maupun non fisik itu, lanjut Plt Bupati Sidoarjo itu, lama-lama akan bisa menjadi suatu kebiasaan dan budaya yang positip. Baik bagi perorangan maupun bagi masyarakat luas.
Warga Desa Janti Kec Waru ini mencermati, PSBB untuk mencegah Covid-19 ini diterapkan, esensinya sama yakni agar masyarakat bisa menahan diri dari sejumlah kegiatan tidak baik.
Di antaranya menahan diri untuk tidak keluyuran yang tidak jelas tujuannya. Supaya tidak sampai tertular penyebaran pandemi Covid-19.
“Anjuran tidak keluyuran tersebut agar nantinya bisa menghasilkan hal yang positif bagi dirinya sendiri dan orang lain,” katanya.
Juga kumpul dengan keluarga itu sebenarnya bagus, mencium orang tua juga bagus, namun saat PSBB harus bisa menahan diri. Karena saat ini sedang ada Pandemi Covid-19. Puasa maupun PSBB yang dilakukan itu, kata ayah 3 orang anak tersebut, diharapkan akan bisa untuk menahan diri dan melatih diri supaya menjadi lebih baik. Baik bagi kesehatan jasmani dan kesehatan rohani.
Menurut Nur Ahmad Syaifudin, kebiasaaan yang positif dari melakukan puasa dan melakukan kebiasaan dalam PSBB tersebut, sangat diharapkan sedikit demi sedikit akan bisa menjadi suatu budaya di dalam masyarakat.
“Kalau semuanya sudah terbiasa, Insya Allah ekonomi akan bisa berjalan normal kembali,” ujarnya. [kus]

Rate this article!
Kesamaan Puasa dan PSBB,5 / 5 ( 1votes )
Tags: