Ketua LPJK Ajak Kampus Ubhara Perkuat Kompetensi

Penandatangan Mou antara Ketua DPD Gapeksindo Jatim Bapak H, Adi Purwoto, SE., dengan Rektor Ubhara Surabaya Brigjen Pol Edy Prawoto saat Seminar Nasional Sinergitas Komponen Bangsa Menghadapi Era Milenial yang digelar Fisip Ubhara, Kamis (12/12) kemarin.

Perkuat Kompetensi, Gapeksindo-Ubhara Teken MoU
Surabaya, Bhirawa
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) Provinsi Jawa Timur Dr Gentur Prihantono mengajak kampus Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya meningkatkan kompetensi mahasiswanya. Ajakan tersebut disampaikan Gentur saat memberi sambutan pada acara Seminar Nasional yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polirik (FISIP) Ubhara, Rabu (12/12) kemarin.
Menurut Gentur sudah bukan zamannya lagi kalau mahasiswa hanya mengandalkan ijasah kelulusan saja, tetapi harus melengkapi dengan sertifikat kompetensi.
“Mulai saat masih belajar, mahasiswa harus memikirkan bagaimana mendapatkan sertifikasi atas komptensi yang dimiliki. Karena semua harus ada sertifikatnya,” tegas Gentur yang juga mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur.
Secara khusus, Gentur mengapresiasi upaya kampus Ubhara untuk menggandeng kalangan praktisi untuk ikut serta bekerja sama dalam membekali kompetensi mahasiswa Ubhara.
Dalam seminar yang berlangsung sehari tersebut, berbagai pakar dengan berlatar profesi dihadirkan untuk menyampaikan paparannya terkait topik seminar Sinergitas Komponen Bangsa dalam Menghadpi era Milenial dan Revolusi Industri 4.0. Disela-sela acara juga dilakukan penandatangan MoU antara Ketua DPD Gapeksindo Jatim Bapak H, Adi Purwoto, SE., dengan Rektor Ubhara Surabaya Brigjen Pol Edy Prawoto.
Asisten Pidana Khusus Kejati Jatim Didik Farkhan Alisyahdi yang juga menjadi salah satu narasumber dalam seminar tersebut mengingatkan tentang ketertinggalan hukum beracara dalam merespon persoalan yang ada di masyarakat.
“Hukum di tanah air selalu ketinggalan dalam mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat. Akibatnya, hukum menjadi kedodoran ketika harus mengikuti perkembangan sosial,” jelasnya.
Rektor Universitas Bhayangkara Brigjen Pol Edy Prawoto saat ditemui Bhirawa di sela-sela seminar mengatakan, revolusi industri 4.0 sangat berdampak di berbagai sendi kehidupan.
“Era milenial membuka kesempatan untuk mencetak sumber daya manusia yang mampu bertahan dalam persaingan global yang kompetitif. Ubhara bertanggungjawab pada kualitas SDM yang dihasilkan melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian,” tegasnya. Oleh karena itu, Ubhara harus dapat menyiapkan generasi bangsa yang berkompeten. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dengan komponen bangsa, instansi pemerintah, swasta dan industri.
“Kami percaya kampus dan kalangan praktisi itu harus saling melengkapi. Kami dari kampus berharap dapat informasi terbaru terkait dengan yang ada di dunia luar.” Jelasnya. Dengan demikian, bekal keilmua yang nanti dimiliki mahasiswa juga akan nyambung dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. [ina]

Tags: