Khidmat Sholat Idul Adha 1.440 H di Kota Probolinggo Raya

Wali Kota Habib Hadi menyerahkan hewan kurban kepada takmir masjid.

(Pembagian Daging Korban Dilakukan dengan Besek) 

Kota Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menggelar salat Idul Adha 1440 Hijriah di Masjid Al Mukarromah, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Minggu pagi 11/8. Usai salat, kepala daerah Kota Probolinggo didoakan amanah dan tahan terhadap ujian yang diberikan Allah SWT.
Wali Kota Habib Hadi dan Wawali Subri pun didoakan menjadi pimpinan yang dapat menciptakan Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur (negeri yang aman, damai, makmur yang menjadi impian semua umat). “Semoga memimpin Kota Probolinggo yang adil pada rakyat, perhatian dan di beri panjang umur,” tuturnya diamini jamaah shalat Id, pagi itu.
“Kami sekarang di pinggiran, karena biasanya pemkot ada di pusat kota untuk menyapa masyarakat. Saya ingin mengajak, memberi contoh ke masyarakat, jika ada rezeki silahkan ikut berkurban. Mengedukasi dan mengajak silaturahmi dengan tokoh masyarakat, lebih dekat dengan masyarakat untuk memahami pembangunan kota yang lebih baik ke depan,” jelas Habib Hadi.
Merayakan Idul Adha tanpa sampah plastik benar-benar dilakukan Wawali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri. Tidak hanya mengimbau masyarakat, Wawali Subri sendiri pun menggunakan bahan yang mudah diurai oleh alam untuk membungkus daging berupa besek bambu dan daun pisang.
Wawali Subri menyembelih hewan kurban di rumah almarhum orang tuanya, di Jalan Bisri Samsuri di Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Minggu 10/8 pagi. Penyembelihan seekor sapi berbobot hampir 850 kilogram itu disaksikan Subri bersama istri Diah Kristanti Subri, anaknya Sayidah Subri, sanak saudara dan karyawan konstruksinya.
Sebanyak 300 bungkus daging hewan kurban lantas disebarkan ke masyarakat sekitar. Tanpa menggunakan kantung plastik. Daging itu dibungkus besek bambu dan daun pisang.
Wawali Subri pun mengimbau, agar masyarakat juga menerapkan konsep ramah lingkungan. Masyarakat Kota Probolinggo juga harus memulai, karena instruksi dari pemerintah pusat dan implementasi Perwali No 79 tahun 2019 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.
Limbah plastik memang jadi masalah cukup memberatkan di berbagai daerah. Saya mengimbau warga Kota Probolinggo gunakan wadah yang mudah diurai oleh alam. Tahun ini, saya menggunakan besek dan daun pisang. Memang masyarakat belum terbiasa, tetapi apa yang jadi kewajiban kita upayakan, jelas Subri.
Wawali pun memahami ada pro dan kontra dalam penerapan kebijakan ini. “Di awal ada penolakan tidak masalah, asal tetap konsisten demi warga kota,” katanya
Ribuan ummat muslim Kota Kraksaan dan sekitarnya memadati Masjid Agung Ar-Raudlah, Minggu 11/8 pagi. Mereka sudah berdatangan sejak pukul 05.00 WIB pagi untuk menunaikan ibadah shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 Hijriyah. Tampak diantara jamaah, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, jajaran Forkopimda dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko berharap agar hari raya Idul Adha ini bisa menjadi momentum untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Tahun ini Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan menerima hewan qurban berupa 5 ekor sapi dan 18 ekor kambing. Serta uang shodakoh dari beberapa dermawan sebesar Rp 3.575.000. (Wap)

Tags: