Khofifah: Siapkan KKN Brantas Tuntas Imbangi Sabers Pungli Batu

Gubernur Jatim (Jatim), Dra.Hj.Khofifah Indar Parawansa M.Si saat menghadiri puncak acara GNPDASdi Desa Oro Oro Ombo Kota Batu, Kamis (5/12).

Kota Batu, Bhirawa
Gubernur Jatim (Jatim), Dra.Hj.Khofifah Indar Parawansa M.Si mengatakan bahwa di Jatim ada delapan Perguruan Tinggi tengah mempersiapkan diri melaksanakan KKN Brantas Tuntas. Giat ini untuk mengimbangi program Sapu Bersih Sampah dengan Nyeplung Kali (Sabers Pungli) yang merupakan kegiatan peduli lingkungan sungai yang ada di Kota Batu.
Hal ini disampaikan Gubernur saat menghadiri puncak acara Gerakan Nasional Pemulihan Daera Aliran Sungai (GNPDAS) yang digelar di Desa Oro Oro Ombo Kota Batu, Kamis (5/12).
“Kita akan mengimbangi program pembersihan hulu sungai Brantas yang berada di Kota Batu lewat Sabers Pungli. Dan di kawasan hilir akan ada delapan Perguruan Tinggi akan memulai KKN secara beruntun membersihkan Sungai Brantas,” ujar Khofifah.
Ia menjelaskan bahwa aliran Sungai Brantas di Jatim luasnya mencapai 340 km dan mengaliri 17 Kota dan Kabupaten di Jatim. Dan di kawasan hilir sungai, Kota Batu telah mewadahi komunitas peduli lingkungan yang diberi nama Sabers Pungli. Komunitas ini telah menjadi giat warga dalam membersihkan hulu sungai secara langsung.
Dan untuk kawasan hilir, Khofifah mengatakan pihaknya telah menyiapkan gerakan KKN Brantas Tuntas. Ada sebanyak delapan perguruan tinggi di Jatim yang saat ini tengah membuat konsep giat bersih kali yang kemudian diberi nama KKN Brantas Tuntas.
“Jadi dalam upaya membersihkan Sungai Brantas, di kawasan hulu ada Sabers Pungli, sementara di hilir ada Brantas Tuntas. Kita berharap Pemerintah Pusat juga mengimbangi program ini lewat regulasi yang bisa menyingkronkan semua program yang ada,” jelas gubernur wanita ini. Ia berharap usai kegiatan ini ada komitmen kuat diantara semua elemen untuk menjadikan DAS Brantas lebih baik lagi.
Sementara, Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa dirinya tidak hanya memiliki impian menjadikan Kota Batu sebagai kota wisata bertaraf internasional. Namun juga sebuah kota yang lestari memiliki kesejukan udara serta memiliki sungai bersih yang bisa menjadi destinasi wisata.
“Kami ingin ke depan yang datang ke Kota Batu bisa merasakan suhu baik, sejuk, oksigen terbaik dan juga sungai bersih dan asri yang menjadi kawasan wisata,” ujar Dewanti.
Ia menjelaskan, lewat gerakan sosial Sabers Pungli, masyarakat memiliki kesadaran untuk terlibat membersihkan sampah dengan turun ke sungai setiap hari Minggu. Dan masyarakat Batu tidak hanya membersihkan, namun juga mengolah sampah lewat Bank Sampah dan melakukan daur ulang sampah. “Di antara olahan yang telah dibuat seperti memanfaatkan limbah popok bayi untuk membuat pot tanaman,”pungkas Dewanti. [nas]

Tags: