KNF, Kanker Dengan Keganasan Tersembunyi

Surabaya, Bhirawa

Banyak orang tidak tahu bahwa penyakit kanker memiliki berbagai macam jenis. Salah satu penyakit kanker yang tidak banyak diketahui orang adalah Kanker Nasofaring (KNF). Saat ini KNF merupakan salah satu kanker yang memiliki keganasan tersembunyi.

Pembina Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo . DR. dr. R. Sunaryadi Tejawinata, Sp. THT (K) menyatakan, tersembunyi bahaya KNF karena pasien tidak merasakan keluhan pada stadium awal, sehingga banyak pasien yang tidak tahu bahwa mereka terkena KNF.

Menurutnya, KNF merupakan penyakit yang sulit tertedeksi hal ini dikarenakan letaknya sangat tersembuyi di rongga belakang hidung dan langit-langit rongga mulut. “KNF itu tersembunyi, baik dari pasien maupun dari dokter yang menanganinya,” terang Pengurus Pusat Masyarakat Paliatif Indonesia.

Karena tersembunyi itulah, tukas pria yang akrab disapa Prof. Sun, Kanker yang terdeteksi pada stadium lanjut akan sulit untuk disembuhkan. “KNF sulit sekali ditemukan, kita menemukan pada stadium lanjut, KNF jenis Kanker terbanyak ditemukan di RSU Dr. Soetomo menempati urutan yang keempat, pertama Kanker Payudara, kedua Serviks, ketiga paru-paru dan keempat KNF,” ungkapnya.

Ditambahnya, pada stadium dini, KNF tidak memberikan gejala yang khas atau yang subyektif. Hanya memberikan tanda influenza, namun tanda-tanda ini belum memberikan ciri yang khas, karena masih sama dengan influenza biasa. Juga influenza yang lama sembuhnya juga belum bisa dikatakan KNF karena masih mirip alergi.

Dijelaskanya, untuk mendeteksi dan memeriksa apakah pasien tersebut KNF atau tidak itu tidak mudah karena letaknya yang tersembunyi. Baru diketahui pada stadium lanjut dengan ciri khas sakit kepala yang hebat, hidung tersumbat sangat kuat serta kelumpuhan otot-otot saat menelan sehingga ketika makan sering kali tersedak.

”Jadi sebagai dokter kita tidak serta merta memvonis pasien terkena KNF, karena harus ada pemeriksaan yang lebih lanjut dan dalam,” terangnya.

Sementara itu salah satu warga Surabaya, Purnomo menilai keberadaan penyakit KNF tidak banyak orang yang tahu dan pahan. Saat ini banyak masyarakat yang menganggap kanker merupakan penyakit yang menyerang payudara, mulut rahim dan paru-paru. ”Untuk KNF yang menyerang rongga mulut baru kali ini mengetahuinya,” terangnya.

Ke depan ia meminta kepada pemerintah untuk mensosialisasikan beberapa penyakit kanker kepada masyarakat luas.

”Bisa dengan media televisi atau cetak. Yang penting masyarakat paham penyakit kanker. ”Jika masyarakat paham maka akan melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit kanker terutama KNF,” jekasnya. [dna]