Kodam V Brawijaya Mantabkan Tugas Pokok Anggota

Surabaya, Bhirawa
Menindaklanjuti Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Kodam V/Brawijaya menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) yang dipimpin langsung  Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, pada Selasa (25/2) bertempat di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya Surabaya.
Adapun tema rapim kali ini adalah “Melalui Rapim Kodam V/Brawijaya, kita Mantapkan Moralitas, Militansi Tugas dan Profesional Prajurit Menuju Transformasi Kodam V/Brawijaya dalam Pelaksanaan Tugas Pokok”.
Dihadiri sebanyak 131 pejabat jajaran Kodam V / Brawijaya, Mayjen TNI Ediwan Prabowo mengatakan, rapim kali ini untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas selama TA 2013, serta menyampaikan arah kebijakan Pimpinan TNI AD. Selain itu, pada rapim ini, disampaikan pula mengenai transformasi TNI AD, sehingga diperoleh kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam melaksanakan tugas ke depan.
“Ini merupakan tindak lanjut dari rapim TNI AD sebelumnya, sekaligus penjabaran mengenai petunjuk dan kebijakan dari pimpinan. Serta penjelasan tentang program kerja dan anggaran Kodam V/Brawijaya tahun 2014 agar terdapat kesinergian,” ujar Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Selasa (24/2).
Dijelaskannya, dengan rapim ini diharapkan konsep transformasi TNI AD yang sedang dirumuskan saat ini, kedepannya Kodam V/Brawijaya semakin profesional dan mampu menjawab tuntutan perkembangan jaman. Menurutnya, di tahun 2014, Kodam V/Brawijaya mempunyai prinsip harus lebih baik dari tahun sebelumnya. “Prinsipnya, tahun 2014 ini harus lebih baik lagi dalam mengemban tugas,” tutur Pangdam V/Brawijaya.
Disamping itu, Jenderal bintang dua ini memaparkan bahwa Kodam V/Brawijaya harus konsisten dengan upaya Pemerintah untuk terus melanjutkan kebijakan reformasi birokrasi yang berbasis peningkatan kerja. Salah satunya yakni pemutakhiran doktrin dan bujuk TNI AD melalui pembenahan berbagai piranti lunak, sistem dan metode penataan organisasi.
Disinggung terkait penanganan bencana erupsi Gunung Kelud, Mayjen TNI Ediwan Prabowo menambahkan, saat ini masih tahap rekontruksi dan rehabilitasi pemulihan kondisi rumah penduduk. Lanjutnya, ke dua proses itu dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.
“Sebanyak 3800 personil sudah kami turunkan ke titik rawan bencana. Jumlah tersebut tidak menutup kemungkinan lagi bisa bertambah menjadi 4500 personil,” urainya.
Pangdam menambahkan, pengiriminan material dan jumlah personil sudah sesuai target. Menurutnya, pihak TNI AD perlu juga bekerjasama dengan masyarakat dan organisasi kepemudaan yang ingin ikut membantu para korban bencana Gunung Kelud. “Target kami untuk penyelesaian rekontruksi rumah penduduk yakni 2 minggu sampi 9 Maret mendatang. Lebih cepat lebih baik,” imbuhnya. [bed]

Tags: