Komisi A dan KPU Jatim Jamin Pelaksanaan Pileg 2014 Aman

DPRD Jatim, Bhirawa
Meski masih ada 9 kab/kota di Jatim yang belum menerima logistik khususnya surat suara, namun Komisi A DPRD Jatim dan KPU Jatim menjamin pelaksanaan Pileg 2014 di Jatim aman alias tak ada masalah.
Ketua Komisi A DPRD Jatim Sabron D Pasaribu menjelaskan telah melakukan pemanggilan kepada KPU Jatim terkait  kesiapan Pileg 2014 yang kurang 40 hari lagi. Apalagi, para caleg masih dibayang-bayangi semrawutnya pelaksanaan Pemilu 2009, khususnya maraknya kecurangan dengan melakukan rekayasa terhadap form C1.
Namun untuk saat ini, lanjut pria asal Partai Golkar Jatim ini, kecurangan seperti itu dipastikan tidak akan terjadi. Ini  karena form C1 yang sudah direkap di TPS langsung ditempel di kantor kelurahan dan kantor desa, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengkases. Itupun penempelannya juga didampingi oleh para saksi.
“Secara nasional, posisi KPU terus berbenah diri. Semua ini dilakukan untuk menghapus stigma terkait perolehan suara masih dapat diatur di KPU. Namun dalam hearing ini ,  KPU Jatim optimistis melakukan perbaikan dan mereka yakin pelaksanaan Pileg 2014 berjalan aman, jujur dan adil,”katanya usai melakukan hearing dengan KPU Jatim, Kamis (27/2).
Terkait dengan saksi yang rumornya hanya memperhatikan caleg kabupaten/kota, diungkapkan Sabron tidak benar. Sesuai arahan dari beberapa komisioner KPU Jatim jika soal saksi tidak ada masalah, karena saksi yang ada banyak diberangkatkan dari parpol. Karena itu, para saksi juga mengawal perolehan suara caleg DPRD Jatim dan DPR RI.
Soal karyawan, perawat, dokter yang bekerja di Rumah Sakit (RS) dan yang berada di Lapas, sesuai jawaban KPU Jatim sudah tidak ada masalah. Para penghuni lapas sudah didaftar dan menggunakan TPS terdekat.  Namun untuk yang bekerja di RS dengan memanfaatkan TPS terdekat dengan membawa form C5.
Khusus untuk penyandang tuna netra, meski jumlahnya tak banyak tidak ada masalah. Ini karena KPU Jatim menjamin kerahasiaan mereka dapat mencoblos saat Pileg 2014. Mengingat petugas KPPS yang mendampinginya sudah disumpah. Bahkan mereka juga diancam sanksi pidana jika mengarahkan atau membocorkan apa yang dilakukan oleh para tuna netra.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito mengaku telah siap melaksanakan Pileg 2014 aman dan jurdil. Apalagi KPU Jatim sebelumnya dan sekarang terus melaporkan tahapan-tahapan Pileg 2014 ke KPU RI. Termasuk soal distribusi logistik sudah tak ada masalah lagi, meski untuk saat ini ada sekitar 9 kabupaten/kota yang belum menerima surat suara.
”Soal distribusi logistik sudah selesai. Hanya masih ada sembilan kab/kota yang belum menerima surat suara . Tapi kita tetap berkoordinasi dengan KPU RI sebagai  penyelenggara, sedang distribusinya pada rekanan yang telah ditunjuk. Dalam hal ini KPU Jatim hanya memfasilitasi saja. Yang pasti kita serius dan bersungguh-sungguh dalam menghadapi pelaksanaan Pileg 2014,”tegasnya.
Termasuk soal pemilih tuna netra, KPU sudah menyiapkan semua. Di antaranya peralatannya termasuk pendampingan yang nantinya dilakukan saat di TPS. Baik oleh petugas KPP maupun keluarga sendiri. ”Yang pasti kami tetap menjamin pelaksanaan Pileg 2014 akan berjalan bersih dan jurdil,”tambah mantan Ketua KPU Kota Surabaya ini. [cty]

Tags: