Komisi B DPRD Surabaya segera Panggil Pansel Direksi PD Pasar Surya

Pansel Direksi PD Pasar Surya ngebut menuntaskan untuk menyeleksi calon-calon yang kredidel untuk menahkodai BUMD milik Pemkot Surabaya ini.

DPRD Surabaya, Bhirawa
Masih meragukan hasil kinerja Pansel (Panitia Seleksi) Direksi PD Pasar Surya, Komisi B DPRD Surabaya segera memanggil seluruh pihak yang terkait termasuk wakil dari Pemkot Surabaya, Senin (10/12) hari ini.
Anggota Komisi B asal Fraksi PDIP Baktiono mengatakan pihaknya telah sepakat untuk mengundang semua pihak yang terkait dengan panitia seleksi Direksi PD Pasar Surya, dengan tujuan ingin mengetahui sejauh mana kinerjanya.
“Karena ini adalah yang kesekian kalinya, dan sebelumnya gagal terus tanpa kesimpulan dan evaluasi yang jelas, sehingga digelar lagi, sementara anggarannya terpakai terus, makanya kami butuh keterangan dan penjelasan langsung,” ucapnya dikonfirmasi, Minggu (9/12).
Anggap saja soal anggaran itu kecil, kata Baktiono, tetapi pertaruhan nama Kota Surabaya itu jauh lebih besar, karena wali kotanya adalah Presiden UCLG, dan Kota Surabaya dikenal sebagai pemda rujukan yang namanya telah mendunia.
Tidak hanya itu, Baktiono juga menegaskan jika pihaknya juga akan mempertanyakan soal Bawas yang posisinya ditempati oleh Rusli Yusuf mantan politisi Partai Demokrat, yang dinilai sangat kental politisnya.
“Karena kami masih ragu jika dia (Rusli Yusuf) itu benar-benar bukan lagi anggota partai, meskipun dikabarkan telah mengundurkan diri,” tegasnya.
Baktiono berpendapat, sebaiknya Wali Kota Surabaya berani membuat langkah terobosan dengan cara melamar sosok yang kredibel untuk posisi Direksi di PD Pasar Surya, karena sistem seleksi terbuka saat ini tidak pernah membawa hasil yang baik.
“Jadi tidak perlu lagi ada Pansel. La wong buktinya gagal terus, contoh saja, kalau perlu kita melamar Tanri Abeng, itu kalau dia mau, bila perlu juga melamar mantan presiden Inter Milan (Eric Tohir), itu pun juga kalau dia mau. Artinya merekrut orang-orang yang betul-betul kredibel, nggak usang nanggung jika untuk perbaikan ke depan,” tandasnya.
Baktiono berharap, Direksi PD Pasar Surya dijabat oleh sosok yang benar-benar kredibel dan dikenal, karena perusahaan milik Pemkot Surabaya ini juga membutuhkan kepercayaan di dunia pasar baik tradisional maupun modern.
“Kepercayaan itu akan mudah didapat, manakala sosok yang duduk di jabatan direksi itu adalah mereka yang sudah dikenal dan kredibel di bidangnya, bukan asal lulus seleksi apalagi asal comot berdasar like n dislike,” pungkasnya.
16 Calon Direksi
Untuk diketahui proses rekrutmen Direksi PD Pasar Surya memasuki babak akhir. Setelah melalui proses penyaringan seleksi administrasi, uji assesment kompetensi psikologi, observasi pasar dan uji makalah, dari ratusan pelamar Direksi PD Pasar Surya kini tinggal 16 orang.
Dari 16 orang ini mereka telah menjalani fit and proper test yang dilaksanakan Jumat – Sabtu (7 – 8 Desember 2018). Fit and proper test akan dilaksanakan di kantor PD Pasar Surya. Nantinya masing-masing pelamar akan menjabarkan visi dan misi di hadapan tim penguji yang terdiri Prof Dr Djoko Mursinto SE, MEc, Ir Don Rozano SP, MM, Doddi Madya Judanto SE, MSc, Drs Kresnayana Yahya MSc, dan Agus Widyantoro SH MH.
Fit and proper test dilaksanakan dalam dua hari. Di hari pertama, Jumat (7/12), mereka yang menjalani fit and proper test adalah empat calon direktur utama (Dirut) dan dua calon direktur Direktur Administrasi Keuangan (Dirkeu). Di hari kedua, Sabtu (8/12), dilanjutkan dengan 10 pelamar yang lain, yakni dua Dirkeu, empat Direktur Pembinaan Pedagang dan empat Direktur Teknik dan Usaha.
Rusli Yusuf yang juga Ketua Tim Rekrutmen Direksi PD Pasar Surya menjelaskan proses rekrutmen Direksi PD Pasar Surya sendiri sudah dimulai sejak 1 Oktober 2018 lalu. Ada 300 lebih lamaran yang diterima tim rekrutmen dengan posisi yang berbeda-beda.
Dari jumlah itu, hanya 37 pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Selanjutnya, dari 37 pelamar menjalani uji assesment kompetensi psikologi (29 – 30 Oktober 2018), observasi pasar (16 – 18 November 2018) dan uji makalah (19 November 2018).
Melalui tiga seleksi itu, dari 37 pelamar yang lolos sebanyak 17 orang. Namun karena satu pelamar menyatakan mengundurkan diri, maka kini jumlah pelamar tinggal 16 orang. [dre]

Tags: